Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliBadungHarga Tempe Ikut Merangkak Naik di Pasar Tradisional Kuta II

Harga Tempe Ikut Merangkak Naik di Pasar Tradisional Kuta II

GATRABALI.COM, BADUNGHarga bahan kebutuhan pokok tempe ikut merangkak naik di tingkat industri usaha tempe dan tahu seperti, dirasakan pedagang pengecer tempe dan tahu di pasar tradisional Unit Pasar Kuta II, Kuta, Kabupaten Badung.

Seperti salah satunya disampaikan pedagang pengecer tempe dan tahu Husnul Kohtimah, Sabtu, 6 Januari 2024 saat ditemui langsung di lapak daganganya di pasar Kuta II mengatakan, harga naik diperkirakan akibat naiknya bahan dasar tempe yakni, kacang kedelai di tingkat pengepul atau pelaku industri tempe dan tahu di Kuta dan sekitarnya.

Baca Juga  Bupati Badung Lantik Sekda dan Pejabat Baru, Dorong Kinerja Optimal untuk Pembangunan Daerah

Terjadinya kenaikan ini akhirnya berdampak ke jumlah per bungkus tempe menjadi berkurang serta, ukuran tempe ikut menjadi lebih kecil dari sebelumnya.

Dirinya menyampaikan, kenaikan harga ini telah terjadi sebelum tahun baru.

“Ya, tempe naik harganya sekarang.Sebelumnya di pengepul tempe dan tahu dengan harga Rp 5 ribu mendapat 4 bungkus saat ini hanya 3 bungkus tempe saja,” jelasnya.

Menurut Dirinya, sebagian pembeli lebih memilih tempe dengan harga Rp 5 ribu dengan isian 3 bungkus hingga saat ini.

Baca Juga  Apresiasi Bupati Tamba, Enam Ranperda Jembrana Ditetapkan Menjadi Perda

Dirinya sangat berharap, Pemerintah dapat segera menekan harga kacang kedelai sehingga, harga tempe kembali normal di tingkat pengepul.

“Ya, harapannya harga kedelai normal kembali sehingga, harga tempe menjadi lebih murah. Saya juga bisa memutar modal usaha dengan lebih cepat,” harapnya.

Selanjutnya, salah satu Ibu Rumah Tangga saat ditemui di pasar Kuta II, Aminah mengatakan, sangat memberatkan harga tempe ini naik karena, tempe sebagai salah satu makanan pokok sehari-hari yang diminati seluruh anggota keluarga.

Baca Juga  Pemkab Jembrana Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Tahap I Tahun 2024

“Ya, memberatkan lah, harga tempe ini naik. Karena, hampir setiap hari membeli dan mengkonsumsi tempe ini,” ucapnya.

Dirinya mengatakan, membeli tempe sebesar Rp 10 ribu setiap harinya.

Dirinya sangat berharap, harga tempe dapat turun karena, hampir sebagian bahan kebutuhan pokok merangkak dan masih tinggi hingga memasuki awal bulan di tahun ini.(gun/gb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments