GATRABALI.COM, BADUNG – Wakil Bupati Badung sekaligus Ketua Umum Ikatan Pencak Silat (IPSI) Bali, I Ketut Suiasa, memberikan pengarahan dalam Musyawarah Provinsi Ikatan Pencak Silat (IPSI) Bali yang berlangsung di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, pada Minggu 26 Januari 2025.
Agenda utama kegiatan ini meliputi laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2021-2024, pemilihan pengurus baru periode 2025-2029, serta penetapan program kerja umum IPSI Bali. Acara tersebut ditandai dengan simbolis penyerahan palu dari Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, kepada Ketua IPSI Bali.
Turut hadir dalam acara ini Ketua KONI Bali, pengurus IPSI tingkat provinsi, serta perwakilan dari kabupaten/kota se-Bali.
Dalam keterangannya setelah acara, I Ketut Suiasa menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan organisasi IPSI Bali melalui kebersamaan dan musyawarah mufakat.
“Musyawarah ini adalah amanah konstitusional untuk melibatkan seluruh perguruan pencak silat di Bali dalam menggunakan hak pilihnya. Tiga agenda utama yang wajib dirumuskan dan dihasilkan adalah laporan pertanggungjawaban, pemilihan pengurus baru, dan penyusunan program kerja umum IPSI Bali periode berikutnya. Dengan semangat kekeluargaan dan kebersamaan, saya yakin hasil musyawarah ini akan membawa kebaikan bagi IPSI Bali,” ungkap Suiasa.
Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan musyawarah tersebut dan berharap keputusan yang diambil dapat mengacu pada AD/ART IPSI Bali.
“Mudah-mudahan hasil musyawarah ini menghasilkan keputusan terbaik dengan mengutamakan musyawarah mufakat, sesuai harapan bersama,” ujarnya.
Ketua Panitia, I Ketut Widiana Karya, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus IPSI Bali dan seluruh perguruan pencak silat yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Ia berharap pengurus baru yang terpilih dapat membawa penyegaran dalam organisasi dan meningkatkan capaian IPSI Bali.
“Harapan kami, IPSI Bali terus mendulang emas, baik di tingkat provinsi maupun internasional. Pengurus baru juga diharapkan dapat memastikan semua perguruan pencak silat terdaftar resmi melalui pengukuhan ulang dan penerbitan SK. Hal ini akan menjamin keberlanjutan dan keteraturan dalam organisasi,” jelasnya.
Musyawarah Provinsi IPSI Bali menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga eksistensi pencak silat sebagai bagian dari budaya dan olahraga prestasi di Bali.(gb)