Kamis, April 17, 2025
BerandaNasionalJelang Pernyataan Resmi ke AS, Presiden Prabowo Matangkan Strategi Ekonomi Nasional

Jelang Pernyataan Resmi ke AS, Presiden Prabowo Matangkan Strategi Ekonomi Nasional

GATRABALI.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 7 April 2025.

Rapat tersebut membahas perkembangan situasi ekonomi global serta strategi respons pemerintah, termasuk menyikapi kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah diplomasi ekonomi yang terkoordinasi dan menyeluruh. Ia menegaskan bahwa pembahasan negosiasi terkait isu tarif telah dilakukan secara mendalam dan akan segera disampaikan secara resmi kepada pihak AS.

Baca Juga  Bupati Jembrana Apresiasi Ekspor Telur Tetas, Bukti Daya Saing Unggas Lokal

“Pak Presiden menugaskan saya, Menlu dan Menteri Keuangan sesuai dengan jadwal yang diberikan,” ujar Airlangga dalam keterangannya kepada awak media usai rapat.

Ia juga menambahkan bahwa posisi Indonesia akan disampaikan sebelum tanggal 9 April 2025.

“Sebelum tanggal 9 kita sudah melemparkan posisi kita,” jelasnya.

Selain isu tarif, rapat juga membahas respons ekonomi nasional terhadap dinamika global lainnya, termasuk kondisi nilai tukar rupiah. Menurut Airlangga, Presiden Prabowo akan secara langsung menyampaikan arah kebijakan ekonomi nasional dalam acara yang akan digelar pada Selasa, 8 April 2025, di Kantor Pusat Bank Mandiri, Jakarta.

Baca Juga  Kantor Imigrasi Singaraja Menggagas Inklusivitas dengan Gelar Seminar Bahasa Isyarat

“Besok jam 1 di acara di Bank Mandiri, Bapindo, karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung,” kata Airlangga.

Acara tersebut akan dihadiri oleh berbagai kalangan strategis, mulai dari ekonom, perwakilan investor, pimpinan redaksi media, hingga masyarakat umum. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global melalui pendekatan diplomasi, kebijakan fiskal yang adaptif, serta komunikasi yang terbuka dengan para pelaku pasar dan pemangku kepentingan. (*/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments