Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliKebakaran Gudang Serkel Kayu di Tejakula Buleleng, Sebabkan Kerugian Rp70 Juta

Kebakaran Gudang Serkel Kayu di Tejakula Buleleng, Sebabkan Kerugian Rp70 Juta

GATRABALI.COM, BULELENG – Gudang serkel kayu yang berada di Banjar Dinas Sembung, Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, yang dimiliki oleh Ketut Rawat (45), menjadi saksi peristiwa tragis pada hari Minggu, 22 Oktober 2023, saat mengalami kebakaran yang merusak bangunan dan isinya. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian material mencapai sekitar Rp70 Juta.

Menurut Kapolsek Tejakula, AKP I Gede Sudiana, peristiwa kebakaran ini benar adanya. Kejadian ini terjadi setelah Ketut Rawat melakukan persembahyangan di gudang serkel kayu tersebut pada Sabtu, 21 Oktober 2023, sekitar pukul 18.30 Wita. Saat hendak meninggalkan gudang, Rawat melihat adanya percikan api dan berusaha memadamkannya dengan air sebelum pergi menghadiri pernikahan kerabat di Kabupaten Bangli.

Baca Juga  Komisi Informasi Bali Anugerahkan Penghargaan Keterbukaan Publik 2024

“Setelah menghadiri pernikahan kerabatnya, korban sudah pulang ke rumahnya sekitar pukul 22.00 Wita,” ungkap Kapolsek Tejakula, AKP I Gede Sudiana.

Namun, sekitar pukul 03.30 Wita, tetangga Rawat membungkamnya dari tidur karena gudang serkel kayu miliknya telah terbakar hebat. Api berkobar dengan cepat, dan bersama dengan bantuan warga sekitar, Rawat berjuang keras untuk memadamkan api. Akhirnya, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 Wita, meskipun bangunan yang seluas 200 meter persegi beserta isinya telah hangus terbakar.

Baca Juga  Puskesmas I Densel Raih Penghargaan PPKM Award 2023 Tingkat Nasional

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian materiil yang dialami oleh Ketut Rawat diperkirakan mencapai sekitar Rp70 Juta.

Kapolsek Tejakula, AKP I Gede Sudiana, menambahkan, “Diperkirakan api berasal dari dupa yang tidak diambil setelah melakukan persembahyangan.”

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dalam meninggalkan bahan-bahan yang berpotensi memicu kebakaran, terutama setelah melakukan ritual atau persembahyangan. Pihak berwenang akan terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat. (gb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments