GATRABALI.COM, BULELENG – Pedagang di Pasar Anyar, Buleleng, menghadapi masalah serius akibat sepi pembeli dan keberadaan kontainer sampah yang menghambat aktivitas perdagangan. Hingga saat ini, enam pedagang terpaksa menutup usahanya karena sulitnya berjualan di tengah kondisi yang kurang kondusif.
Keluhan ini disampaikan secara langsung kepada dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng pada Rabu, 17 Januari 2024. Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima keluhan tersebut dan segera merespons dengan memberikan saran kepada PD Pasar Arga Nayottama Buleleng.
“Masalah sampah yang ada di Pasar Anyar ini merupakan tanggung jawab dari PD Pasar. Untuk itu, kami menyarankan agar PD Pasar membeli mobil angkut sampah sebagai pengganti dari kontainer tersebut,” ujar Supriatna.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Gede Melandrat, menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menentukan penempatan kontainer sampah. Namun, ia menegaskan kesiapannya untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini.
“Alangkah baiknya jika pedagang duduk bersama PD Pasar yang memiliki kewenangan di Pasar Anyar untuk mencari solusi. Terkait penempatan, yang penting adalah agar truk angkut sampah dapat masuk,” jelas Melandrat.
Di sisi lain, Direktur Utama PD Pasar Arga Nayottama Buleleng, Putu Suradhana, menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti keluhan pedagang dan segera mencari solusi. Selain itu, pihaknya akan melakukan penataan di kawasan Jalan Sawo agar dapat digunakan lagi seperti sebelumnya.
“Dalam waktu satu minggu ini, kami akan berkomunikasi dengan stakeholder untuk mencari solusi terbaik terkait permasalahan ini,” tandas Suradhana.
Dengan harapan solusi yang cepat dan efektif, para pedagang berharap agar keberadaan kontainer sampah tidak lagi menjadi hambatan bagi kelancaran usaha mereka di Pasar Anyar, Buleleng. (adv/gb)