Senin, Oktober 7, 2024
BerandaBaliKemendagri Gelar Rapat Pengendalian Inflasi Daerah, Fokus pada Stabilitas Harga Cabai

Kemendagri Gelar Rapat Pengendalian Inflasi Daerah, Fokus pada Stabilitas Harga Cabai

GATRABALI.COM, BULELENG – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengadakan rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2024 secara virtual, dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ni Made Rousmini bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Buleleng. Rapat berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng pada Senin 29 Juli 2024.

Dalam arahannya, Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Thomsi Thohir, menekankan pentingnya koordinasi dan perencanaan jangka panjang dalam penanganan inflasi.

“Pertemuan mingguan ini telah banyak menghasilkan langkah-langkah strategis. Kini, kita perlu fokus pada implementasi program-program tersebut di tingkat daerah,” ujar Thomsi.

Baca Juga  Harga Cabai Masih Tinggi di Pasar Tradisional Cokroaminoto

Thomsi juga memberikan perhatian khusus pada komoditas cabai, yang masih menjadi perhatian utama. Ia meminta kepada kepala daerah, terutama dinas pertanian, untuk meningkatkan komunikasi dengan petani terkait perkembangan harga cabai rawit.

“Kami telah melakukan pertemuan sebanyak 84 kali untuk membahas hal ini. Ketepatan waktu dalam penyaluran bantuan juga sangat penting,” tambahnya.

Baca Juga  Bangli dan Badung Tandatangani MOU Kerjasama Distribusi dan Pemasaran Komoditas Pangan

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa berdasarkan data, cabai, minyak goreng, dan beras berpotensi menyumbang inflasi pada bulan Juli. Meskipun pada Juni lalu terjadi deflasi pada cabai merah dan cabai rawit, peningkatan produksi belum maksimal.

“Kenaikan harga minyak goreng premium dan minyak curah sebesar 1% juga perlu menjadi perhatian. Namun secara nasional, harga minyak goreng masih stabil,” jelas Pudji.

Baca Juga  DPRD Kabupaten Tabanan Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan & Kuningan

Di tingkat Kabupaten Buleleng, cabai rawit masih menjadi komoditas yang paling bergejolak. Penurunan produksi akibat cuaca buruk menjadi salah satu penyebabnya. Berbagai langkah strategis dan koordinasi intensif terus dilakukan oleh TPID Kabupaten Buleleng untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan cabai di pasaran. Pemerintah daerah diharapkan dapat bekerja sama dengan petani dan pedagang untuk menstabilkan harga dan mencegah lonjakan inflasi yang lebih besar.(adv/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments