GATRABALI.COM, KLUNGKUNG – Pasangan calon (Paslon) Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri), menggelar kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, pada Rabu 9 Oktober 2024.
Kegiatan kampanye ini menjadi momentum bagi Koster untuk mengunjungi beberapa proyek infrastruktur penting di wilayah tersebut.
Koster, yang menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023, memulai kegiatan dengan menyambangi Pelabuhan Sampalan, bagian dari Segitiga Emas Bali. Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Bupati Klungkung dua periode, I Wayan Suwirta, yang juga Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati Klungkung Satriya, serta sejumlah tokoh seperti Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, Alit Kelakan, dan Ketua DPD Hanura Bali, Kadek Arimbawa alias Lolak.
Di Pelabuhan Sampalan, Koster berkeliling untuk meninjau fasilitas, termasuk layanan tiket, toilet, dan ruang tunggu. Koster juga menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan warga yang berada di pelabuhan, bahkan banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk berfoto bersama.
Selanjutnya, Koster berdialog dengan pengelola pelabuhan, mendengarkan pemaparan mengenai perkembangan pelabuhan sejak mulai beroperasi tiga tahun lalu. Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pasar Sampalan, yang rencananya akan menjadi prioritas pembangunan jika Koster-Giri dan Satriya terpilih dalam pemilu mendatang.
Dalam pernyataannya, Koster menegaskan bahwa rehabilitasi pasar Sampalan akan menjadi prioritas utama.
“Setelah terpilih, kami akan fokus pada rehabilitasi pasar ini agar lebih layak dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Nusa Penida,” ujar Koster.
Di pasar tersebut, Koster juga berinteraksi dengan pedagang, membeli produk-produk lokal seperti ikan, mangga, dan bunga gumitir. Setelah itu, Koster mengunjungi Pelabuhan Tradisional Sampalan yang berfungsi sebagai pelabuhan logistik untuk kapal roro. Infrastruktur ini juga menjadi salah satu prioritas pembangunan pasangan Koster-Giri.
Saat berdialog dengan pengemudi angkutan logistik di pelabuhan, Koster mendengarkan aspirasi terkait peningkatan kelancaran transportasi logistik di Nusa Penida. Ia menegaskan bahwa Nusa Penida merupakan aset penting bagi Bali.
“Nusa Penida adalah telur emas Bali. Kekuatan spiritualnya luar biasa dan memiliki daya tarik besar bagi wisatawan. Kami harus merawat tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Nusa Penida agar ekonominya berkembang,” ujar Koster.
Selain itu, Koster berjanji akan menugaskan tim untuk merancang dan menata fasilitas kawasan wisata di Nusa Penida agar lebih baik. Ia juga menyinggung rencana pembangunan infrastruktur lainnya, termasuk pelabuhan roro, jalan, air, listrik, serta jembatan penghubung antara Nusa Penida dan Lembongan.
“Astungkara, jika terpilih, saya akan membangun pelabuhan roro dan fasilitas lainnya sebagai hadiah untuk warga Klungkung, khususnya Nusa Penida,” pungkas Koster.(gb)