GATRABALI.COM, GIANYAR – Pada Sabtu, 2 November 2024, Puri Saren Agung Ubud menjadi saksi pertemuan langka antara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri). Kunjungan ini berlangsung selama lebih dari dua jam di pusat destinasi Ubud, Gianyar.
Kegiatan diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Agung Puri Ubud, sebelum dilanjutkan dengan pertemuan di dalam Puri. Koster-Giri didampingi oleh Penglingsir Puri Saren Agung Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati alias Cokorda Putra, serta Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace. Juga hadir Bupati Gianyar periode 2018-2023, Made Agus Mahayastra, dan Ketua DPRD Gianyar 2024-2029, Ketut Sudarsana, beserta rombongan tim Koster-Giri.
Pertemuan ini penuh dengan keakraban dan diskusi penting terkait kemajuan pariwisata Bali yang berbasis seni, budaya, adat, dan kearifan lokal. Topik-topik hangat mengenai rancangan pembangunan Bali oleh Koster-Giri juga dibahas secara tuntas. Koster dan Giri menerima berbagai masukan dari para tokoh yang hadir sebagai input berharga dalam upaya membangun Bali bersama.
Setelah diskusi, Penglingsir Puri Agung Ubud mengajak Koster-Giri, Agus Mahayastra, Ketut Sudarsana, dan rombongan untuk santap siang bersama. Momen makan bersama ini diwarnai dengan diskusi kecil yang sarat makna untuk membangun Bali tanpa menggerus nilai-nilai seni dan budaya yang ada.
Kehangatan terlihat dalam interaksi antara Koster dan Cok Ace, di mana keduanya menunjukkan persahabatan yang kuat. Momen kebersamaan ini mengingatkan akan dukungan Cok Ace kepada Koster, meskipun keduanya sudah tidak lagi menjabat bersama. Keduanya tampak harmonis saat melakukan persembahyangan bersama di pura, dan selalu saling mendampingi sepanjang kunjungan.
Cok Ace, yang selalu sigap berada di dekat Koster, bahkan mengantarkan Koster saat hendak ke toilet dan kembali menemani hingga perpisahan di depan Puri. Momen kebersamaan mereka terlihat jelas saat berjalan berdampingan, saling bercengkerama dan memberi salam kepada para wisatawan yang berkunjung.
Koster-Giri meninggalkan Puri Agung Ubud sekitar pukul 12.30 WITA, dengan Cok Ace mengantar hingga di depan Puri, menandakan eratnya persahabatan dan dukungan yang terjalin antara mereka. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat ikatan antar tokoh, tetapi juga menjadi simbol komitmen dalam memajukan Bali ke depan.(gb)
