GATRABALI.COM, DENPASAR — Kelompok Wanita Tani (KWT) “Kalpataru”, bekerja sama dengan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD), resmi meluncurkan produk unggulan yang berfokus pada kesehatan.
Acara peluncuran yang diadakan pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, di Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar.
KWT “Kalpataru” memperkenalkan tiga produk minuman kesehatan, termasuk jamu dengan bahan-bahan alami seperti kunyit, temulawak, dan jahe. Produk-produk ini bertujuan untuk memberikan manfaat kesehatan yang optimal dan merupakan hasil dari kolaborasi antara KWT “Kalpataru” dan mahasiswa ITB-AD.
“Peluncuran ini adalah langkah besar bagi kami untuk memperkenalkan jamu kepada masyarakat yang lebih luas. Kami bekerja sama dengan mahasiswa ITB-AD untuk memastikan bahwa produk ini memenuhi standar kualitas tinggi dan bisa diterima di pasar global,” ujar Ni Wayan Eka Sulistia Dewi, Ketua KWT “Kalpataru”.
Dosen Pembimbing dari ITB-AD, Yanti Budiasih, SE., MM, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan contoh kolaborasi yang saling menguntungkan.
“Melalui dukungan dan bimbingan, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman praktis, tetapi juga turut berkontribusi pada pengembangan produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata Yanti.
Dr. Santoso menambahkan, “Inisiatif seperti ini tidak hanya memperkenalkan manfaat kesehatan jamu kepada masyarakat luas, tetapi juga membantu mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Ini adalah langkah penting dalam memadukan inovasi dengan tradisi.”
Program kemitraan antara ITB-AD dan KWT “Kalpataru” bertujuan untuk memadukan pengetahuan akademik dengan praktik lapangan. Mahasiswa terlibat dalam penelitian, pengembangan, serta strategi pemasaran produk. Produk yang diluncurkan terdiri dari empat varian: jamu beras kencur, jamu kunyit asem, jamu kombucha telang, dan jamu kombucha rosella.
Salah satu mahasiswa yang terlibat, Ni Luh Gede Sujianingsih dari Program Studi Manajemen, merasa sangat bersemangat dan bangga.
“Proyek ini memberikan kesempatan bagi saya untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di kelas dan berkontribusi pada masyarakat melalui produk yang sehat dan alami,” ujar Ni Luh.
Peluncuran produk ini diharapkan dapat memperkenalkan manfaat kesehatan jamu kepada masyarakat luas dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.(gb)