Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliLangkah Menuju Garis Dua, WIN Fertility Center RSIA Puri Bunda Gelar Seminar...

Langkah Menuju Garis Dua, WIN Fertility Center RSIA Puri Bunda Gelar Seminar Kesuburan

GATRABALI.COM, DENPASAR – Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-8, Wija Insan Nugraha (WIN) Fertility Center RSIA Puri Bunda Denpasar menggelar seminar bertajuk “Langkah Menuju Garis Dua, Merajut Harapan dan Menyambut Impian”.

Acara ini berlangsung di Harris Hotel & Convention Denpasar pada Minggu, 16 Februari 2025, dan dihadiri oleh 90 pasangan pejuang garis dua yang sangat antusias.

WIN Fertility Center memiliki misi untuk menjadi sarana terbaik dalam kolaborasi antara tenaga medis, pasien, dan klinik dalam mendukung salah satu fase terpenting dalam kehidupan, yaitu fase reproduksi. Dalam seminar ini, para peserta mendapatkan wawasan dari berbagai narasumber ahli di bidang fertilitas, embriologi, gizi klinis, psikologi, hingga andrologi.

Embriolog klinik RSIA Puri Bunda Denpasar, dr. Jaqueline Sudiman, GradDipRepsc., MRepSc Ph.D.
Embriolog klinik RSIA Puri Bunda Denpasar, dr. Jaqueline Sudiman, GradDipRepsc., MRepSc Ph.D. Sumber foto: Gus/gb

Embriolog klinik RSIA Puri Bunda Denpasar, dr. Jaqueline Sudiman, GradDipRepsc., MRepSc Ph.D., menjelaskan secara mendalam tentang proses bayi tabung (in vitro fertilization atau IVF). Ia memaparkan bahwa proses pembuahan terjadi di laboratorium dengan teknologi intracytoplasmic sperm injection (ICSI), di mana sperma dimasukkan langsung ke dalam sel telur untuk memastikan keberhasilan pembuahan.

Baca Juga  Pj Lihadnyana Apresiasi RSIA Puri Bunda Singaraja, Tegaskan Pentingnya Akses Kesehatan Bagi Masyarakat

Selain itu, teknologi penyimpanan beku embrio dan sperma juga menjadi solusi bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan atau bagi pasien yang menjalani perawatan medis seperti kemoterapi.

“Embrio yang disimpan beku tetap bisa digunakan di masa depan dengan kualitas yang terjaga,” ujarnya.

Tingkat keberhasilan bayi tabung sendiri bervariasi tergantung usia pasangan.

“Di bawah usia 35 tahun, peluang keberhasilannya bisa mencapai 50%, sedangkan di atas 40 tahun turun menjadi sekitar 10-20%,” tambahnya.

Faktor ekonomi juga menjadi tantangan bagi banyak pasangan, mengingat biaya prosedur ini cukup tinggi, berkisar Rp60 juta.

Spesialis gizi klinis RSIA Puri Bunda, dr. Rini M Siallagan, Sp.GK., menekankan pentingnya pola makan sehat dalam meningkatkan peluang kehamilan.

“Nutrisi berperan besar dalam kualitas sel telur dan sperma. Antioksidan, vitamin A, vitamin C, serta keseimbangan karbohidrat, protein, dan lemak sangat penting dalam proses pembuahan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa obesitas atau peningkatan lemak tubuh dapat mengganggu kesuburan.

Baca Juga  Tekan Kekerasan di Lingkungan Sekolah, Disdikpora Buleleng Gelar Pelatihan Comprehensive Sexuality Education

“Lapisan lemak yang tinggi dapat menghambat suplai nutrisi ke organ reproduksi, sehingga mengurangi peluang keberhasilan bayi tabung,” tambahnya.

Psikolog klinis RSIA Puri Bunda Denpasar, Lyly Puspa Palupi Sutaryo., M. Si., Psikolog., menyoroti dampak psikologis dari perjuangan mendapatkan keturunan.

“Ketidaksuburan sering kali menimbulkan stres bagi pasangan, terutama dengan adanya tekanan sosial dan ekspektasi keluarga,” ungkapnya.

Ia menyarankan pasangan untuk fokus pada aspek yang dapat mereka kendalikan, seperti menjaga kesehatan mental, pola hidup sehat, serta menghindari stres berlebihan.

“Berdamai dengan kondisi dan mengelola stres dengan baik akan membantu meningkatkan peluang kehamilan,” tambahnya.

Androlog Wija Insan Nugaraha (WIN) RSIA Puri Bunda, dr. Yukhi Kurniawan, Sp.And.Subsp.FER., menjelaskan bahwa kesuburan pria juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan kehamilan.

“Banyak yang mengira jika pria bisa berhubungan seksual normal, berarti ia subur. Padahal, kualitas sperma tidak bisa terlihat dari luar,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya pemeriksaan analisa sperma bagi pasangan yang sudah lama menikah tapi belum memiliki anak.

Baca Juga  Sekda Tabanan Resmikan Desa Cantik, Dorong Peningkatan Kualitas Data Desa

“Jika dalam satu tahun belum ada kehamilan, segera lakukan pemeriksaan kesuburan,” ujarnya.

Pola hidup sehat, olahraga, serta manajemen stres juga berperan besar dalam menjaga kualitas sperma.

Komisaris PT Puri Bunda, dr. Made Suyasa Jaya, Sp.OG.Subsp.FER.
Komisaris PT Puri Bunda, dr. Made Suyasa Jaya, Sp.OG.Subsp.FER. Sumber foto: Gus/gb

Komisaris PT Puri Bunda, dr. Made Suyasa Jaya, Sp.OG.Subsp.FER., menegaskan bahwa WIN Fertility Center terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pasangan yang berjuang mendapatkan keturunan.

“Kami telah mengembangkan berbagai teknologi reproduksi berbasis standar internasional, termasuk teknologi embrio dan sperma beku, demi meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya semangat dan optimisme dalam perjalanan menuju garis dua.

“Kesuburan memang dipengaruhi oleh usia, tetapi dengan teknologi yang tepat dan dukungan mental yang kuat, banyak pasangan tetap bisa mewujudkan impian memiliki buah hati,” pungkasnya.

Harapan dalam seminar ini dapat memberikan wawasan serta motivasi bagi pasangan yang tengah berjuang dalam program kehamilan, sekaligus menegaskan peran WIN Fertility Center sebagai pusat layanan fertilitas yang terpercaya di Bali. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments