GATRABALI.COM, DENPASAR – Universitas Bali Internasional (UNBI) terus memantapkan komitmen untuk mencetak lulusan dengan berbagai keunggulan dan siap bersaing di dunia kerja, melalui berbagai terobosan dan inovasi, seiring dengan pelaksanaan Wisuda ke-6 UNBI.
Rektor UNBI Prof Dr dr I Made Bakta, Sp.PD-KHOM menyampaikan hal tersebut dalam acara pelepasan sebanyak 234 wisudawan/wisudawati dalam Wisuda ke-6 UNBI di The Meru Sanur, Denpasar, pada Minggu, 3 November 2024.
“Ini merupakan wisuda istimewa bagi kami karena ada dua prodi mencapai akreditasi Unggul antara lain Prodi Administrasi Rumah Sakit dan Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Mudah-mudahan tahun 2025 nanti agar akreditasi Institusi juga mencapai yang terbaik,” ucapnya.
Dengan demikian, menurut dia, maka pengakuan terhadap kualitas akademik di UNBI semakin baik.

Sebagai perguruan tinggi yang komit memegang sejumlah keunggulan, Bakta pun menegaskan bahwa standar minimal yang dipersyaratkan oleh Dikti telah terpenuhi dan proses studi mahasiswa berjalan dengan lancar.
“Tidak ada perpanjangan masa studi yang disebabkan gara-gara kesulitan yang disebabkan oleh dosen. Dengan demikian, lulusan dapat terserap cepat di dunia kerja,” ujarnya.
Selain itu, Bakta juga menyampaikan sejumlah pembeda yang ditawarkan prodi di UNBI dibandingkan perguruan tinggi lainnya diantaranya untuk Prodi Farmasi/Apoteker itu disinergikan dengan penggunaan bahan alam.
Demikian pula untuk Prodi Administrasi Rumah Sakit, terutamanya fokus terkait dengan puskesmas dan rumah sakit kecil karena memang hal itu yang dibutuhkan sekarang. Sedangkan Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diarahkan pada perhotelan.
Untuk 2025, kata Bakta, UNBI berencana membuka Prodi Profesi Farmasi dan Prodi Profesi Fisioterapi sehingga diharapkan lulusan S1 Prodi Farmasi dan Fisioterapi dari UNBI akan semakin mudah untuk melanjutkan ke jenjang profesi.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia Made Nursari, SKM, MARS menambahkan, pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan dan mendukung kualitas pelayanan pendidikan di UNBI. Sejumlah hal yang sudah disiapkan, diantaranya mulai dari gedung perkuliahan, laboratorium, parkir yang luas, hingga taman yang indah dan hijau.

Selain itu peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan kesempatan kepada dosen untuk melanjutkan studi Doktoral di dalam dan luar negeri.
“Kami harapkan, ke depan juga akan lahir guru besar yang mewarnai pendidikan di UNBI,” katanya.
Dari total 15 prodi di UNBI, mayoritas sudah terakreditasi. Bahkan Prodi Administrasi Rumah Sakit dan Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah mengantongi akreditasi Unggul. Sedangkan Prodi Informatika, Bisnis Digital dengan predikat Baik Sekali dan prodi lainnya dengan predikat Baik.
UNBI juga telah memiliki klinik dan apotek di daerah Penatih, Denpasar, yang ke depannya akan dikembangkan sebagai rumah sakit jejaring.
“Ke depan, kami menargetkan dapat membuka Fakultas Kedokteran untuk membantu pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan dan meningkatkan pembangunan bidang Kesehatan,” tutur Nursari.
Pihaknya selama ini telah pula membuka link internasional untuk menambah wawasan internasional serta kesempatan pertukaran dosen dan mahasiswa. Selain itu berkolaborasi untuk melakukan riset bersama.
Sebanyak 234 wisudawan/wisudawati yang dilepas kali ini berasal dari Prodi Administrasi Rumah Sakit (22 orang), Prodi Farmasi Klinis (132 orang), Prodi Fisioterapi (11 orang), Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (4 orang), Prodi Manajemen Informasi Kesehatan (5 orang), Prodi Teknologi Laboratorium Medik (6 orang), Prodi Teknik Elektromedik (14 orang), Prodi Bisnis Digital (10 orang), Prodi Informatika (4 orang) dan Psikologi (26 orang).
Dalam wisuda kali ini, tercatat IPK tertinggi 3,99 dan rata-rata IPK 3,61. Sementara itu untuk lulusan terbaik diraih Ni Made Citra Aryani dari Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan IPK 3,99 dan lama studi 4 tahun.(ism/gb)