Selasa, Maret 18, 2025
BerandaAgamaMajelis Desa Adat Jembrana Ingatkan Pentingnya "Eling Ring Karma" dalam Kehidupan

Majelis Desa Adat Jembrana Ingatkan Pentingnya “Eling Ring Karma” dalam Kehidupan

GATRABALI.COM, JEMBRANA – Dalam menjalani kehidupan, setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang akan membawa akibat, baik di dunia maupun di alam selanjutnya. Hal ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu berhati-hati dalam bertindak, karena segala sesuatu yang dilakukan akan kembali kepada diri sendiri, baik dalam bentuk kebahagiaan maupun penderitaan.

Majelis Desa Adat (MDA) Jembrana, Arya Tangkasa, menekankan pentingnya konsep “Eling Ring Karma”, yaitu kesadaran bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan konsekuensi yang sepadan.

“Ingatlah bahwa segala tindakan kita akan kembali kepada diri sendiri, entah itu membawa kebahagiaan atau penderitaan,” ujar Arya Tangkasa dalam sebuah pertemuan adat baru-baru ini.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Gelar Pemilihan Abdi Yasa Teladan 2024 untuk Tingkatkan Keselamatan Transportasi Umum

Salah satu hal yang ditekankan dalam ajaran karma ini adalah pentingnya menjaga harmoni dalam hubungan sosial, termasuk dalam kehidupan rumah tangga. MDA Jembrana mengingatkan agar setiap individu menghindari tindakan yang dapat mengganggu rumah tangga orang lain. Menurut Arya Tangkasa, keinginan pribadi yang merusak kebahagiaan orang lain dapat berakibat pada karma buruk yang mengikuti sepanjang kehidupan.

“Jangan sampai keinginan pribadi merusak kebahagiaan orang lain, karena karma buruk akan mengikuti sepanjang kehidupan. Jika belum menemukan jodoh, lebih baik menjalani kehidupan dengan laku brahmacari, menjaga kesucian diri dan batin, hingga tiba waktunya bertemu dengan pasangan yang tepat,” jelasnya.

Baca Juga  Diduga Frustasi, Seorang Lansia di Jembrana Ditemukan Tewas Gantung Diri

Konsep laku brahmacari yang disampaikan ini mengajarkan seseorang untuk menjaga kesucian diri baik secara fisik maupun batin, serta mengendalikan diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan penderitaan di masa depan. Dengan menjalankan ajaran ini, kehidupan seseorang akan lebih tertata dengan baik dan selaras dengan ajaran dharma.

Lebih lanjut, Arya Tangkasa menegaskan bahwa hukum karma adalah prinsip yang tidak dapat dihindari. Setiap tindakan baik atau buruk yang dilakukan saat ini akan menentukan nasib seseorang di masa depan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berbuat baik, menjaga keselarasan dengan sesama, dan menjauhi tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga  BRI Regional Denpasar Meriahkan HUT ke-129 BRI dengan Semangat Kebersamaan

“Sebab, apa yang kita tanam hari ini, itulah yang akan kita tuai di masa depan. Mari selalu ‘Eling Ring Karma’, agar hidup kita penuh berkah dan kedamaian,” tutupnya.

Dengan adanya pengingat ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya bertindak bijak dalam setiap aspek kehidupan. Sebagai bagian dari tradisi dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali, ajaran ini menjadi pedoman untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan penuh makna.(dy/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments