Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliMalam Kedua HUT ke-421 Singaraja, Gong Kebyar Anak dan Joged Bumbung Curi...

Malam Kedua HUT ke-421 Singaraja, Gong Kebyar Anak dan Joged Bumbung Curi Perhatian Warga

GATRABALI.COM, BULELENG — Malam kedua rangkaian peringatan HUT ke-421 Kota Singaraja disambut meriah oleh ribuan masyarakat yang memadati area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Minggu (6/4/2025).

Panggung Apresiasi Seni Paripurna Jajeng Wikrama menghadirkan pertunjukan seni budaya yang memikat dan menyatukan berbagai generasi dalam satu semangat.

Sanggar Seni Santhi Budaya bersama Yayasan Seni Wahyu Semara Shanti menjadi penampil pembuka yang langsung menyedot perhatian. Anak-anak dari kedua sanggar tersebut memainkan Tabuh Kreasi serta mempersembahkan tarian tradisional, membuktikan bahwa seni tak mengenal usia.

Ketua Yayasan Seni Wahyu Semara Shanti, Kadek Angga Wahyu Pradana, menyebut dua karya yang dibawakan adalah Tabuh Kreasi Samirata dan Tari Nelayan, tarian khas Buleleng yang sarat nilai budaya lokal. “Kami ingin menunjukkan bahwa seni tradisional masih relevan dan patut dibanggakan, terutama oleh generasi muda,” ujarnya.

Baca Juga  Jaga Ketersediaan Pangan, Sekda Dewa Indra Minta Kabupaten-Kota Miliki Perumda Pangan

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga kesinambungan warisan budaya. Ia juga menilai perhatian pemerintah terhadap pelaku seni tradisi mulai menunjukkan hasil yang positif. “Kini seniman punya ruang untuk tampil dan berkarya,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Sanggar Santhi Budaya, Gusti Eka Prasetya. Sanggar yang dipimpinnya membawakan Tabuh Kreasi dan Tari Suweta Bangkaja, karya yang dipilih karena nilai artistik dan budayanya yang kuat. “Gong Kebyar adalah identitas Buleleng. Ini bukan sekadar pertunjukan, tapi bagian dari sejarah dan kebanggaan daerah,” ucapnya.

Baca Juga  Generasi Muda Buleleng Diimbau Kawal Pilkada 2024 untuk Kesuksesan Pemilu

Salah satu penampilan yang paling dinanti malam itu adalah Joged Bumbung dari Komunitas Seni Suna Cekuh dan Sanggar Seni Karya Remaja. Dengan iringan musik joged yang penuh semangat, para penari tampil atraktif dan berhasil mengajak penonton turut serta dalam interaksi khas tari joged.

Sebagai penutup, musisi Jun Bintang dan DJ Mahesa sukses menghidupkan suasana dengan sentuhan modern, menyatu dalam harmoni antara musik kekinian dan nuansa tradisional Bali. Kombinasi tersebut menjadikan malam minggu di Singaraja terasa begitu spesial.

Baca Juga  Bali Sunset Road Convention Center, Destinasi Baru untuk Acara Berkelas di Bali

Penyelenggaraan apresiasi seni ini menunjukkan bahwa masyarakat Buleleng tetap memegang teguh budaya dan tradisi. HUT Kota Singaraja kali ini tidak hanya dirayakan dengan gegap gempita, tetapi juga dengan rasa cinta dan bangga terhadap seni lokal yang terus tumbuh di hati masyarakatnya.(adv/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments