GATRABALI.COM, TABANAN – Tim SAR melanjutkan pencarian seorang nenek hilang di Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Kecamatan Seltim, Kabupaten Tabanan, Sabtu, 16 Maret 2024.
Tim SAR gabungan kembali menyisiri area dicurigai dilalui korban, bahkan area pencarian pun diperluas.
“Pukul 06.00 Wita tim SAR gabungan telah melaksanakan penyisiran, baik itu di sungai maupun perkebunan yang ada di lokasi kejadian tersebut, di sungai sejauh 1,5 kilometer dan darat 2,5 kilometer,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya, Sabtu, 16 Maret 2024 dalam keterangan tertulisnya di Denpasar.
Masih sama seperti upaya pencarian kemarin, diturunkan seekor anjing pelacak dari potensi SAR Dog.
Disamping itu, personil juga menggunakan peralatan canggih berupa Aqua Eye (deteksi objek di bawah permukaan air) dan drone thermal untuk pencarian melalui udara yang bisa mendeteksi suhu objek tertentu.
Penyisiran di darat dan sungai dilakukan ke arah utara, namun hingga saat ini hasilnya masih nihil.
Tanda-tanda keberadaan korban pun belum menemukan titik terang.
“Operasi SAR di daerah Tabanan ini yang terlibat kurang lebih 50 orang,” terangnya.
Dirinya melanjutkan, Selain Kantor basarnas Bali dengan 12 personil, unsur SAR lainnya yang terlibat diantaranya Dit Samapta, Babinkabtimas, Bhuana Bali Rescue, SAI Rescue, SAR Dog, Polair polres Tabanan, Dalmas Tabanan, dan BPBD Tabanan.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, Tabanan, Ni Nyoman Mendri (83) meninggalkan rumah sejak Rabu 13 Maret 2024, dan hingga kini belum ditemukan.
Upaya kepolisian untuk mencari korban tidak berhasil menemukan keberadaan korban, dan selanjutnya meminta bantuan dari Kantor Basarnas Bali hingga melibatkan beberapa unsur SAR.
“Seandainya hari ini tidak ditemukan, maka sesuai SOP Operasi SAR pelaksanaannya selama 7 hari, dan ada permintaan dari keluarga korban kita perpanjang lagi tiga hari,” tutupnya.(gun/gb)