GATRABALI.COM, BULELENG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk media, dalam mempromosikan pariwisata Bali.
Hal ini bertujuan untuk mendorong distribusi wisatawan yang seimbang ke berbagai destinasi alternatif di Bali, seperti Bali Utara, Banyuwangi, dan Bali Barat, dan tidak hanya terkonsentrasi di Bali Selatan.
Dalam acara diskusi dengan media peserta Press Tour ke Kabupaten Buleleng, yang berlangsung di Kantor Bupati Buleleng pada Sabtu, 10 Agustus 2024, Menparekraf Sandiaga Uno menekankan peran strategis media dalam meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata 3B.
“Semakin banyak pemberitaan media akan semakin tinggi minat wisatawan untuk berkunjung ke destinasi seperti Kabupaten Buleleng, Bali Utara, Banyuwangi, dan Bali Barat,” ujarnya.
Menparekraf menjelaskan, penyebaran wisatawan ke Bali Utara khususnya Kabupaten Buleleng bertujuan untuk pemerataan pendapatan dari sektor pariwisata dan menghindari gejala overtourism di Bali Selatan. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali telah melampaui angka sebelum pandemi, dengan 2.911.135 kunjungan pada semester pertama 2024.
Pemerintah bersama seluruh stakeholder pentahelix pariwisata berusaha untuk meningkatkan ekosistem kepariwisataan Bali dengan inovasi dan kolaborasi. Salah satu inisiatif adalah pembuatan paket wisata menarik seperti Pemuteran-Ijen-Bromo-Pemuteran untuk mendorong kunjungan ke Bali Utara. Paket wisata Buleleng-Banyuwangi yang ditawarkan dalam Misi Penjualan Destinasi Pariwisata di Jembrana juga menunjukkan potensi transaksi sebesar Rp1,2 miliar dan berpotensi menggerakkan 24.000 wisatawan ke Bali Utara.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, mengungkapkan bahwa saat ini hanya 10 persen wisatawan dari Bali Selatan yang mengunjungi Buleleng. Ia menyebutkan rendahnya angka kunjungan disebabkan oleh aksesibilitas yang terbatas, terutama infrastruktur jalan. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur seperti pembangunan Jalan Nasional Baru (Short Cut) Singaraja-Mengwitani menjadi prioritas untuk meningkatkan pariwisata di Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Aktiva Askara, menambahkan bahwa pengembangan pariwisata di Bali Utara akan fokus pada eco-community based tourism untuk konservasi lingkungan dan budaya.
“Kita fokus pada pengembangan eco-community based tourism dengan atraksi wisata alam dan budaya yang memberikan edukasi kepada wisatawan untuk menjaga lingkungan dan menghargai budaya setempat,” ungkapnya.
Press Tour ke Buleleng yang diikuti oleh 15 media nasional dan internasional berlangsung selama tiga hari (9-11 Agustus 2024) sebagai bentuk kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Kemenparekraf. (gus/gb)