GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemkot Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar diskusi terkait pengintegrasian isu gender dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD), bertempat di Gedung Shanti Graha pada Jumat, 8 November 2024.
Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Bidang Kesra dan Sumber Daya Manusia Setda Kota Denpasar, I Nyoman Artayasa, mewakili Pjs. Walikota Denpasar, serta dihadiri Kepala Dinas P3AP2KB, I Gusti Agung Sri Wetrawati, dan Kepala Bapedda Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma. Diskusi tersebut digelar dalam rangka uji coba integrasi isu gender ke dalam RPJMD Kota Denpasar.
Dalam sambutannya, I Nyoman Artayasa menekankan pentingnya kesejahteraan ibu dan anak dalam pembangunan, khususnya pada fase seribu hari pertama kehidupan anak. Ia menyatakan bahwa kualitas bangsa dipengaruhi oleh kualitas anak yang dilahirkan dari ibu yang sejahtera, dan menekankan pentingnya dukungan Undang-Undang No. 4 Tahun 2024 yang berfokus pada kesejahteraan ibu dan anak.
I Gusti Agung Sri Wetrawati menjelaskan bahwa diskusi ini bertujuan memperkuat pelaksanaan Undang-Undang Kesehatan Ibu dan Anak dalam mendukung tumbuh kembang anak. Diskusi diikuti sekitar 30 peserta dari berbagai pemangku kepentingan dan OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar. (gb)