GATRABALI.COM, BULELENG –Â Untuk mewujudkan Buleleng sebagai kota yang terintegrasi dengan teknologi komunikasi, mencapai efisiensi, meningkatkan pelayanan publik, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diperlukan sebuah rancangan atau Masterplan Kota Cerdas (Smart City).
“Pada tahun ini, kami akan menyusun Masterplan Smart City di Buleleng, karena Buleleng terpilih sebagai salah satu kabupaten di Bali yang akan mendapatkan pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam penyusunan Masterplan Smart City,” ucap Ketua Dinas Komunikasi dan Informatika, Ketut Suwarmawan, dalam sambutan bimbingan teknis Masterplan Smart City pada hari pertama di Hotel Banyualit, Kalibukbuk-Singaraja, pada hari Rabu, tanggal 5 Juli 2023.

Lebih lanjut, Ketut Suwarmawan atau yang akrab disapa Ketsu memberikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia atas pemilihan Buleleng dalam penyusunan Masterplan Smart City Tahun 2023. Ia juga mengapresiasi kehadiran semua peserta dan berharap agar mereka dapat mengikuti bimbingan teknis dengan penuh perhatian hingga hari berikutnya.
Sementara itu, Hafni Septian, sebagai anggota tim gerakan Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, menjelaskan tahapan penyusunan Masterplan Smart City yang meliputi pembentukan tim, penentuan teori, analisis kesiapan pembangunan Smart City, penetapan visi, misi, dan arah kebijakan, program prioritas, program quick win, roadmap, alat pemantauan dan evaluasi, penyelesaian dokumen, serta sosialisasi atau literasi.
Lebih lanjut, penyusunan Masterplan Smart City bertujuan untuk membangun ekosistem yang melibatkan pemerintah, asosiasi/komunitas, mitra media, dan penyedia industri.
“Dengan memanfaatkan teknologi, daerah akan menjadi lebih efisien, nyaman, aman, layak huni, sehat, dan berkelanjutan. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari para pemimpin daerah dan dukungan dari para pemangku kepentingan untuk mewujudkan kota pintar,” jelasnya.
Dalam bimbingan teknis ini, peserta dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kecamatan, perbekel, dan lurah hadir secara daring sebagai tim pelaksana, bersama dengan Forum Komunikasi Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Buleleng, pengusaha muda Buleleng, serta perwakilan pelaku usaha Buleleng. Bimbingan teknis ini diselenggarakan selama 2 hari, tanggal 5 dan 6 Juli 2023.(adv/gatra)