GATRABALI.COM, BADUNG – Bali Fashion Trend 2024 memasuki hari kedua pada Sabtu, 28 September 2024.
Acara tahunan ini kembali menjadi sorotan dengan berbagai koleksi yang dipersembahkan oleh 16 desainer terpilih.
Setiap desainer menampilkan ciri khas dan karakter unik dari karya mereka, mencerminkan identitas kreatif yang berbeda.
Andre Puspa Dwira, selaku penanggung jawab dari LPTB Susan Budihardjo Cabang Bali, mengatakan antusiasmenya dalam mengikuti event ini.
“Tahun lalu, kami hanya menampilkan display karya, namun kali ini kami berpartisipasi penuh dengan menampilkan 8 look dalam fashion show. Semua koleksi ini merupakan karya dari alumni Susan Budihardjo Lembaga Pengajaran Tata Busana Denpasar yang lulus tahun ini,” jelas Andre.
Andre juga menjelaskan bahwa tidak ada tema khusus yang diusung oleh para desainer. Setiap alumni diberi kebebasan untuk menampilkan karakteristik mereka masing-masing.
“Untuk saya pribadi, tema yang saya ambil lebih mengarah pada street wear atau tampilan bergaya “Japanese Look”. Sementara itu, para desainer lainnya mengambil inspirasi dari nuansa wastra Indonesia hingga tema yang romantis,” tambahnya.
Andre berharap Bali dapat menggali lebih dalam tentang budaya lokal untuk menciptakan karya busana yang unik, namun tetap memiliki daya tarik internasional.
Founder Debz Official, Debby Fauziyanto, juga turut serta dalam Bali Fashion Trend 2024.
Ia memamerkan 24 look dengan tema resort atau spring/summer, dengan motif bunga-bunga yang menarik perhatian.
“Kali ini saya menggunakan teknik printing yang dipersiapkan khusus untuk pasar Bali,” ujar Debby.
Ia juga mengungkapkan harapannya untuk terus mengembangkan fashion di Indonesia, khususnya memperkenalkan wastra Bali seperti endek.
Debby juga membagikan kesan positifnya saat mengikuti acara ini untuk pertama kalinya.
“Saya sangat senang bisa memperkenalkan desain saya di sini. Saat ini saya memiliki tiga toko di Bali, dan saya berharap dapat memperluas lagi bisnis saya di masa mendatang,” ungkapnya.
Bali Fashion Trend 2024 menjadi wadah bagi para desainer lokal untuk mengekspresikan kreativitas mereka, serta memperkenalkan wastra dan budaya Indonesia kepada dunia fashion internasional. (gus/gb)
