GATRABALI.COM, BULELENG – Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan potensi pangan daerah dengan menggelar lomba cipta menu Bergizi Beragam Sehat dan Aman (B2SA).
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali dan dibuka oleh Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, di area Car Free Day (CFD) Taman Kota Singaraja, Minggu, 17 November 2024.
Lomba Cipta Menu B2SA ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahan pangan lokal yang beragam, sehat, dan aman. Lihadnyana menjelaskan bahwa kegiatan ini terselenggara berkat Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT BPD Bali.
Menurutnya, Buleleng memiliki banyak potensi pangan lokal yang belum banyak dimanfaatkan dalam menu sehari-hari. Ia berharap lomba ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penganekaragaman konsumsi pangan.
“Contohnya, daun jepun atau kamboja muda yang bisa dimanfaatkan sebagai sayur. Ini sebelumnya terbuang, sekarang sudah ada yang memanfaatkannya,” kata Lihadnyana.
Lomba Cipta Menu B2SA ini juga menjadi langkah persiapan pemerintah daerah dalam mendukung program makan gratis dari pemerintah pusat serta memfasilitasi penyediaan bahan pokok yang bergizi.
Lihadnyana berharap, dengan kegiatan ini, Kabupaten Buleleng akan lebih siap menjalankan program makan siang bergizi gratis dan menggerakkan perekonomian daerah melalui pangan lokal.
“Menyiapkan pangan yang sehat dan bergizi di rumah tangga menjadi tantangan besar. Namun, hal itu bisa terwujud jika kita mengolah sesuai dengan potensi yang kita miliki,” tegasnya.
Selain itu, Lihadnyana mengungkapkan bahwa melibatkan Tim Penggerak PKK dalam lomba ini merupakan langkah yang strategis. PKK memiliki jaringan yang luas di setiap tingkat pemerintahan, mulai dari pusat hingga desa, dan sangat dekat dengan sekolah-sekolah. Oleh karena itu, PKK dianggap sebagai organisasi yang tepat untuk mendukung program Presiden dalam menyediakan makan bergizi bagi anak-anak sekolah.
“Kami dorong PKK untuk mengajarkan cara memasak yang sehat dan bersih, serta memanfaatkan potensi pangan lokal sesuai dengan kondisi masing-masing daerah,” ungkap Lihadnyana.
Lomba ini dinilai oleh tiga juri dari Indonesian Chef Association (ICA) cabang Buleleng, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kuliner.
Selain itu, lomba ini menyediakan hadiah dengan total puluhan juta rupiah. Juara Pertama, perwakilan PKK Kecamatan Tejakula, meraih hadiah sebesar Rp 10 juta, Juara Kedua dari PKK Kecamatan Sawan mendapatkan Rp 7,5 juta, dan Juara Ketiga dari PKK Kecamatan Sukasada mendapatkan Rp 5 juta. Juara Favorit diraih oleh PKK Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, yang menerima hadiah Rp 4 juta. Seluruh peserta juga menerima uang tunai sebesar Rp 1,5 juta untuk biaya pengganti bahan masakan.
Hadiah dan sertifikat diserahkan langsung kepada para pemenang setelah lomba berakhir. (adv/gb)
