GATRABALI.COM, BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng telah menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024. Mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan, segala persiapan telah dilakukan dengan serius.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, menyatakan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan Pilkada 2024. Bahkan, anggaran telah dialokasikan sejak tahun sebelumnya untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng.
“Pemkab Buleleng telah mencairkan anggaran untuk KPU dan Bawaslu pada tahun sebelumnya. Kami siap mendukung penyelenggaraan Pilkada 2024 agar berjalan dengan damai, aman, dan lancar,” ujar Lihadnyana.
Sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali, Lihadnyana menegaskan bahwa peran Pj Kepala Daerah adalah memfasilitasi jalannya Pilkada dengan baik. Porsi anggaran yang telah disiapkan telah dicairkan sebagian, sementara sisanya masih menunggu arahan dari provinsi.
“Saat ini, kami telah mencairkan 40 persen anggaran sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Sisanya, 60 persen, akan dicairkan setelah arahan lebih lanjut dari provinsi,” tambahnya.
Tidak hanya menyangkut kelancaran teknis, Lihadnyana juga mengimbau partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada. Dia menekankan pentingnya pemilih hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya, karena pemimpin yang terpilih akan berperan penting dalam pembangunan Buleleng ke depan.
“Dalam pemilu sebelumnya, partisipasi mencapai 75,30 persen. Untuk Pilkada 2024, kami harap dapat mencapai 85 persen,” ungkapnya.
Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana, menyatakan bahwa meskipun ada beberapa permasalahan yang muncul selama penyelenggaraan pemilu sebelumnya, namun berkat kerja keras dan kerjasama yang baik, seluruh permasalahan dapat diselesaikan.
“Pilkada Serentak dijadwalkan pada 27 November 2024, dan Badan Adhoc yang dibubarkan diharapkan dapat bergabung kembali untuk menyukseskan Pilkada tahun depan,” jelasnya.
Evaluasi terhadap kinerja sebelumnya dilakukan untuk memastikan kelancaran Pilkada ke depan tanpa hambatan yang berarti. Dudhi Udiyana menunggu keputusan dari KPU RI apakah akan melakukan seleksi ulang atau hanya mengevaluasi kembali anggota Badan Adhoc yang ada.
“Kami akan memastikan agar Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan lancar dan demokratis,” tambahnya.(adv/gb)