GATRABALI.COM, DENPASAR – Dalam upaya menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan menciptakan suasana kondusif pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Bali, Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Bali menggelar pertemuan dengan Kepala Biro Organisasi Provinsi Bali.
Pertemuan ini berlangsung di Warung Mina Renon, Jalan Tukad Gangga, Panjer, Denpasar Selatan, pada Rabu, 31 Juli 2024.
Kanit I Subdit I Dit Intelkam Polda Bali, AKP I Made Gede Segara Yasa, SH, menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memastikan sinergitas antara Polda Bali dan Biro Organisasi Provinsi Bali tetap terjalin.
“Melalui Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, kami harapkan seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali tetap menjaga profesionalisme dan netralitas dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024,” ujarnya.
Menjelang Pilkada Serentak 2024, kepolisian meminta kerjasama dari pihak Biro Organisasi Provinsi Bali untuk menyampaikan informasi mengenai isu-isu yang berkembang, baik di lingkungan ASN, masyarakat, maupun di media sosial. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), sehingga situasi tetap kondusif baik sebelum, saat, maupun setelah Pilkada.
Kepala Biro Organisasi Provinsi Bali, Ketut Nayaka, SH, MH, menyambut baik pertemuan tersebut dan memberikan apresiasi kepada Kepolisian Daerah Bali, khususnya Direktorat Intelkam, atas upaya mereka dalam menjalin silaturahmi dan koordinasi terkait netralitas ASN dalam Pilkada Tahun 2024.
“ASN mendapat arahan dan dukungan dari KPU dan Bawaslu Provinsi Bali sebagai penyelenggara Pemilu untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serta menjaga profesionalisme dan netralitas ASN,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Biro Organisasi Provinsi Bali akan terus mendukung langkah-langkah kepolisian dalam menjaga keamanan dan kondusifitas pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 guna terciptanya rasa aman dan tertib di masyarakat.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara berbagai instansi terkait, demi terciptanya Pilkada yang aman, tertib, dan netral di Provinsi Bali.(gus/gb)