GATRABALI.COM, DENPASAR – Warga di Jalan Bulu Indah, Gang Pura Mas Gatep, Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, dikejutkan oleh penemuan mayat seorang pria bernama Andreas P. Ngongu Waisumar (43), Minggu malam, 20 Oktober 2024 sekitar pukul 23.30 WITA.
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar mess tempatnya bekerja di sebuah usaha kayu mebel yang berlokasi di alamat tersebut.
Penemuan ini berawal dari informasi para saksi yang diterima dan dilaporkan ke Polresta Denpasar.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 22 Oktober 2024, menjelaskan bahwa korban, yang bekerja sebagai karyawan swasta, ditemukan oleh dua saksi, yakni Dominggus Horu Mali (31) dan Nuriyanto (36).
Kedua saksi terakhir kali melihat korban pada Sabtu, saat mereka bekerja bersama di gudang mebel. Korban sempat mengeluh sakit perut yang disebabkan oleh penyakit maag yang dideritanya. Namun, pada Minggu pagi, korban tidak terlihat keluar dari kamarnya, menimbulkan kecurigaan.
Setelah kembali dari kegiatan ibadah pada malam harinya, saksi-saksi mencoba memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Pada pukul 21.00 WITA, mereka memutuskan untuk membuka pintu kamar korban dan menemukan dia sudah tidak bernyawa dalam posisi terlentang, tanpa mengenakan baju, hanya memakai celana pendek berwarna hitam.
Polresta Denpasar yang menerima laporan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Petugas Inafis melakukan identifikasi awal dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Bibir korban terbuka, jari-jari tangannya juga terbuka lebar, serta terlihat adanya memar biru di punggung. Selain itu, ditemukan kotoran di area dubur korban,” jelas AKP Sukadi.
Ia menambahkan, korban diduga meninggal akibat komplikasi penyakit maag akut yang tidak pernah diperiksakan ke dokter.
Jenazah Andreas kemudian dibawa ke RS Sanglah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Polsek Denpasar Utara mengimbau keluarga korban untuk segera datang dan membuat surat pernyataan terkait kejadian ini,” pungkas Sukadi.(gun/gb)