GATRABALI.COM, JEMBRANA – Dalam waktu kurang dari satu bulan sejak dilantik, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna berhasil menuntaskan salah satu janji kampanye mereka dengan meluncurkan layanan mobil antar jemput pasien rawat jalan keluar daerah.
Program ini resmi diluncurkan pada Jumat, 14 Maret 2025, di area Kebun Raya Jagatnatha sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan di luar Jembrana.
Layanan ini menjadi bagian dari 24 program unggulan Bang-Ipat yang dijalankan dalam 100 hari pertama pemerintahan mereka. Bupati Kembang Hartawan menjelaskan bahwa ide ini muncul dari keluhan masyarakat saat kampanye, terutama dari warga yang kesulitan mendapatkan transportasi untuk menjalani pengobatan rutin di rumah sakit luar Jembrana, seperti RSUP Prof Ngoerah, Denpasar.
“Program ini kami rancang untuk membantu masyarakat yang membutuhkan layanan rawat jalan di luar daerah, terutama bagi keluarga kurang mampu. Astungkara, dalam 100 hari kerja, program ini sudah bisa direalisasikan,” ujar Bupati Kembang.
Ia menegaskan bahwa layanan ini diberikan secara gratis tanpa biaya apapun. Mobil yang digunakan pun tidak diberi stiker atau branding agar masyarakat tetap merasa nyaman menggunakannya.
“Mobil ini gratis, termasuk sopir dan bahan bakar. Kami ingin memastikan masyarakat merasa nyaman dan tidak sungkan dalam menggunakan fasilitas ini,” tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Jembrana, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata, menyatakan bahwa prosedur untuk mengakses layanan ini sangat mudah. Masyarakat hanya perlu menunjukkan identitas berupa KTP atau KK dan menghubungi kontak layanan yang tersedia di Dinas Sosial atau Mal Pelayanan Publik (MPP).
“Masyarakat bisa menghubungi operator untuk memastikan jadwal keberangkatan dan titik penjemputan. Sopir kemudian akan menjemput dan mengantar pasien ke rumah sakit tujuan, lalu mengantar kembali ke rumah setelah pemeriksaan selesai,” jelas dr. Oka Parwata.
Ia juga menambahkan bahwa layanan ini diperuntukkan bagi pasien rawat jalan yang sudah memiliki jadwal pengobatan, bukan untuk kasus darurat.
“Jika pasien dalam kondisi darurat, tetap akan dirujuk menggunakan ambulans sesuai prosedur rumah sakit,” imbuhnya.
Ketua Paguyuban Kelian Dinas Jembrana, I Gusti Kadek Ariana, memberikan apresiasi terhadap program ini. Ia menilai program ini sebagai solusi nyata bagi masyarakat kurang mampu yang selama ini kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan di luar daerah.
“Atas nama Paguyuban Kelian Dinas Jembrana, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati atas peluncuran program ini. Layanan ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pengobatan rutin di luar Jembrana,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa program ini akan disosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai pertemuan di tingkat banjar.
“Kami akan terus menyampaikan informasi ini agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini dengan maksimal,” pungkasnya.(gus/gb)
