Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBadungPujawali Pura Luhur Uluwatu, Plt Bupati Badung Ajak Umat Berpartisipasi

Pujawali Pura Luhur Uluwatu, Plt Bupati Badung Ajak Umat Berpartisipasi

GATRABALI.COM, BADUNG – Kegiatan Pujawali Ida Betara Pura Luhur Uluwatu kembali dilaksanakan pada hari Anggara Kasih Medangsia, Selasa, 15 Oktober 2024.

Acara sakral yang merupakan bagian dari rutinitas setiap enam bulan ini berlangsung selama empat hari dan akan berakhir pada Jumat, 18 Oktober 2024, dengan upacara Penyineban oleh Puri Jro Kuta dan Krama Desa Adat Pecatu.

Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Badung, I Ketut Suiasa, turut hadir dalam persembahyangan di Pura Luhur Uluwatu, didampingi oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Badung, Camat Kuta Selatan, Bendesa Adat Pecatu, Penglingsir Jro Kuta, serta anggota Pasemetonan Angga Puri Ageng Jro Kuta. Rangkaian persembahyangan ini juga dihadiri oleh ribuan pemedek yang dengan antusias mengikuti setiap kegiatan.

Baca Juga  Denpasar Terpilih Sebagai Percontohan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer oleh Astra Financial

Dalam kesempatan tersebut, Plt. Bupati Ketut Suiasa menekankan pentingnya keterlibatan Pemerintah Kabupaten Badung dalam mendukung pelaksanaan upacara yadnya. Ia mengungkapkan bahwa Pura Luhur Uluwatu, sebagai salah satu Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan, merupakan bagian integral dari tradisi agama Hindu di Bali dan terletak di wilayah Kabupaten Badung.

Suiasa menjelaskan bahwa Pemkab Badung berkomitmen menjalankan tanggung jawabnya dalam mendukung pelaksanaan upacara yadnya sesuai dengan aturan sastra agama dan adat yang berlaku.

“Kami dari Pemkab Badung selalu berjalan bersama dalam melaksanakan kegiatan upacara yadnya yang berskala besar. Sinergi antara komponen pengemong, pengempon, dan pemerintah sangat penting, dan keterlibatan masyarakat harus terus dipupuk agar menjadi lebih baik di masa depan,” kata Suiasa setelah persembahyangan.

Baca Juga  Gandeng 30 Perusahaan, SMIK Career Expo Diharapkan Mampu Kurangi Angka Pengangguran di Buleleng

Suiasa juga mengajak seluruh umat Hindu di mana pun berada untuk senantiasa berbakti dan ngaturang ayah (menyampaikan persembahan) di Pura Luhur Uluwatu. Ia menekankan tantangan terkait peningkatan kehadiran umat, terutama dalam penyediaan infrastruktur yang memadai. Ia mengapresiasi upaya Desa Pecatu yang telah memperluas lahan parkir untuk mengakomodasi jumlah pemedek yang terus meningkat.

“Selain itu, pengaturan sirkulasi umat dan wisatawan di kawasan Uluwatu serta menjaga kelestarian lingkungan sangat penting. Uluwatu, sebagai wilayah unik dengan perpaduan pura, laut, hutan, dan satwa, memerlukan perhatian lebih dalam pelestariannya,” tambahnya.

Baca Juga  Plt Bupati Badung Resmikan Pengangkatan Anggota DPRD Baru dalam Rapat Paripurna

Suiasa menambahkan bahwa upaya menjaga kesucian pura harus diimbangi dengan menjaga kebersihan lingkungan, termasuk hutan dan laut, serta mengendalikan populasi kera yang menjadi daya tarik sekaligus tantangan.

Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta, menyampaikan bahwa rangkaian Pujawali di Pura Luhur Uluwatu berjalan sesuai tradisi, dan pujawali akan dilanjutkan sampai malam di Pura Pererepan, diiringi oleh krama desa.

Ia juga meminta pemakluman dari pamedek dan wisatawan terkait lahan parkir yang masih dalam tahap penyempurnaan, dengan harapan prosesi upacara dapat berjalan dengan baik dan segala kekurangan dapat dievaluasi untuk pelaksanaan yadnya berikutnya. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments