Rabu, April 2, 2025
BerandaBaliSekda Denpasar Apresiasi Pelestarian Tradisi Omed-Omedan di SHOOF 2025

Sekda Denpasar Apresiasi Pelestarian Tradisi Omed-Omedan di SHOOF 2025

GATRABALI.COM, DENPASAR – Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) 2025 resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, mewakili Wali Kota Denpasar yang berlangsung di depan Banjar Kaja, Sesetan, Minggu, 30 Maret 2025.

Festival tahunan yang digelar bertepatan dengan Ngembak Geni ini mengusung tema “Suciptaning Bhuana” dan dikemas dengan berbagai kegiatan budaya.

Pembukaan SHOOF 2025 ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan burung merpati, yang kemudian dilanjutkan dengan puncak acara, yakni tradisi Omed-Omedan.

Tradisi khas Banjar Kaja Sesetan ini menjadi daya tarik tersendiri dalam festival yang bertujuan untuk melestarikan budaya warisan leluhur.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Denpasar, Dr. Made Oka Cahyadi Wiguna, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Panglingsir Pura Kaja Sesetan, I Gusti Ngurah Oka Putra, tokoh masyarakat desa setempat, serta Prajuru dan Sekaa Teruna Teruni (STT) Banjar Kaja Sesetan.

Baca Juga  Jelang Hari Raya, Pj Mahendra Jaya Ajak Semua Pihak Jaga Pasokan Pangan

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap generasi muda Banjar Kaja Sesetan yang antusias dalam melestarikan warisan budaya di tengah modernisasi.

Ia menekankan bahwa Omed-Omedan memiliki nilai budaya dan sejarah yang penting serta berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya bagi Kota Denpasar.

“Omed-Omedan merupakan tradisi unik yang memiliki daya tarik tersendiri bagi kebudayaan dan pariwisata Kota Denpasar. Kami sangat mendukung upaya pelestariannya agar tetap menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat,” ujar Ida Bagus Alit Wiradana.

Baca Juga  Disbud Buleleng Ajukan Tiga Tradisi untuk Meraih Predikat WBTB Tahun 2024

Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk mendorong pengakuan Omed-Omedan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Hal ini dilakukan guna memastikan tradisi ini tetap lestari dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

Bendesa Adat Sesetan, I Made Widra, menjelaskan bahwa Omed-Omedan merupakan ritual tradisional yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi berusia 17-30 tahun dengan saling berpelukan dan tarik-menarik secara bergantian. Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga diyakini membawa keberkahan bagi masyarakat.

“Pelaksanaan festival tahun ini mengusung tema ‘Suciptaning Bhuana’ yang bermakna kesadaran keutamaan cipta, rasa, dan karsa manusia dalam mewujudkan keharmonisan lingkungan serta pelestarian tradisi Omed-Omedan sebagai warisan budaya luhur,” ujar I Made Widra.

Baca Juga  Dorong Penguatan Persatuan Masyarakat, Wabup Badung Serahkan Bantuan Rp 30 Juta untuk Turnamen Ceki

Ketua Panitia Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival 2025, I Putu Gede Krisna Widanta, menambahkan bahwa festival ini dikemas dalam beberapa segmentasi utama.

Rangkaian acara telah dimulai sejak 23 Februari dengan Pembagian Bibit, dilanjutkan dengan Lomba Ogoh-Ogoh Mini pada 25 Maret, dan ditutup dengan puncak acara pada Rahina Ngembak Geni.

“Festival ini juga menghadirkan stand kuliner, hiburan musik, lomba Ogoh-Ogoh Mini, penyerahan bibit, hingga pertunjukan kesenian tradisional,” tambahnya.

Dengan berbagai kegiatan yang disajikan, diharapkan Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival 2025 dapat menjadi wadah pelestarian budaya serta memperkuat harmoni antara manusia, alam, dan kebudayaan di Kota Denpasar. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments