GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora), menggelar acara SMK Fest yang akan berlangsung dari tanggal 29 Januari hingga 31 Januari 2024, mencakup tingkat Kabupaten/Kota sebelum mencapai tingkat Provinsi.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Dr. KN. Boy Jayawibawa, menyampaikan informasi tersebut dalam keterangan pers di Denpasar.
SMK Fest bertujuan untuk memberikan panggung bagi para peserta didik dan komunitas guru dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Acara ini akan diadakan di enam Kabupaten/Kota, yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, Bangli, Jembrana, dan Singaraja. Sementara itu, SMK Fest tingkat Provinsi dijadwalkan akan diselenggarakan pada bulan Maret 2024 di Taman Budaya Denpasar.
Menurut Boy Jayawibawa, SMK Fest merupakan wadah untuk mengkolaborasikan pembinaan kompetensi dan talenta para peserta didik dan komunitas guru. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa menuju profil Pelajar Pancasila.
“SMK Fest bukan hanya sekadar acara, tetapi juga sebagai sarana bagi siswa dan guru untuk mengekspresikan kreativitas dan bakat mereka. Ini adalah bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk memberikan apresiasi dan dukungan terhadap dunia pendidikan vokasi,” kata Boy Jayawibawa.
Acara ini tidak hanya melibatkan siswa SMK, tetapi juga melibatkan siswa-siswi SMP, SMA, dan SLB se-Bali. Selain itu, SMK Fest juga melibatkan perangkat daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, masyarakat umum, serta merupakan bentuk kolaborasi antara SMK dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI), serta masyarakat Bali yang peduli terhadap pendidikan vokasi.
“SMK Fest diharapkan dapat memberikan gambaran, informasi, dan referensi mengenai SMK/Pendidikan Vokasi kepada seluruh lapisan masyarakat Bali. Melalui acara ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari potensi dan kontribusi positif dari pendidikan vokasi,” tambah Boy Jayawibawa.
Sebagai informasi tambahan, lulusan SMK memiliki tingkat serapan kerja yang cukup tinggi di dunia usaha. Hasil Tracer Study 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 41.4% alumni SMK langsung bekerja, 31.0% melanjutkan studi, dan 19.5% memilih berwirausaha. Adanya peningkatan dari tahun sebelumnya menunjukkan bahwa lulusan SMK semakin diakui kompetensinya oleh dunia kerja. (yud/gb)