GATRABALI.COM, JEMBRANA – Sebanyak tiga unit bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Jembrana yang kondisinya rusak parah akan dianggarkan perbaikan tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr.I Made Dwipayana saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Senin 27 Maret 2023.
"Dulu waktu rusak awal awal itu kita sudah usulkan (perbaikan), dan memang kita udah nggak pakai karena takut jebol atapnya," kata Kadis Kesehatan Jembrana I Made Dwipayana saat dikonfirmasi UpdateBali, Senin 27 Maret 2023.
Namun, kata dia, karena anggaran lebih banyak dialihkan untuk penanganan pandemi covid 19 waktu itu, akhirnya perbaikan di tunda hingga sampai sekarang kerusakan semakin parah.
"Dulu sudah kita anggarkan, tapi di coret karena covid, dua kali itu dicoret. Karena anggarannya kan di refocusing waktu itu," ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, sebanyak tiga pustu di tiga kecamantan menjadi terbengkalai.
Yakni Pustu di Banjar/Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Pustu di Lingkungan Sawe Rangsasa, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana dan Pustu di Banjar Moding Kaja, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.
"Kemarin kita sudah komunikasikan, mudah mudahan di 2024 sudah bisa (diperbaiki). Nanti di 2023 di perubahan kita siapkan perencanaannya," jelasnya.
Dwipayana juga menambahkan, untuk saat ini, bagi warga sekitar pustu atau desa yang membutuhkan layanan kesehatan, sementara bisa langsung mendatangi puskesmas yang terjangkau di masing masing.
"Kalau yang di Moding itu ke Tuwed (Pustu). Yang di Sawe Dauhwaru itu, kan dekat dengan Puskesmas 1 Jembrana. Kalau yang di Yehsumbul ke Puskesmas Yehsumbul 2," pungkasnya.
Mesti begitu, karena lama tidak diperbaiki pustu tersebut juga sempat di keluhan warga.
Apalagi disaat warga sedang sakit dan perlu penanganan awal dengan akses yang lebih dekat dan cepat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan menjadi alasan warga untuk bisa difungsikan kembali.
"Kurang lebih dua tahunan sudah tidak berfungsi. Sebelumnya saya sempat membawa ibu saya sakit, karena tidak berfungsi, jadinya saya bawa ke puskesmas yang lebih jauh jadinya," tutur Komang Suryawan (27) warga Lingkungan Sawe, ditemui di sekitar lokasi pustu.
Ia berharap, kondisi Pustu yang rusak parah tersebut segera mendapat perbaikan dan difungsikan kembali.
Sehingga warga terutama para lanjut usia yang membutuhkan layanan kesehatan awal, apalagi saat mendadak bisa cepat mendapat penanganan awal.
"Iya dikembalikan seperti dulu lagi berfungsi. Jadi pertolongan awal bisa lebih deket lah," tandasnya.
Dari pantauan di lokasi, kondisi salah satu Pustu di Kelurahan Dauhwaru, Lingkungan Sawe Rangsasa sangat rusak parah.
Plafon bangunan Pustu sudah banyak yang jebol, bahkan beberapa kayu atap dan genting juga sudah banyak berjatuhan. (gatra)
