Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliBadungTradisi Mepeed Libatkan Ratusan Warga di Desa Lukluk

Tradisi Mepeed Libatkan Ratusan Warga di Desa Lukluk

GATRABALI.COM, BADUNG – Ratusan warga khususnya kaum ibu-ibu mengusung keben bambu atau tempat sesajen dalam tradisi mapeed di desa adat Lukluk, Kabupaten Badung, Rabu, 28 Februari 2024 atau bertepatan dengan hari Raya Galungan.

Mapeed merupakan salah satu kegiatan adat yang selanjutnya akan dirangkai dengan persembahyangan bersama di hari raya Galungan di Pura Dalem, Desa Adat Lukluk, Kabupaten Badung.

Baca Juga  DPRD Provinsi Bali Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Sebelumnya kegiatan mepeed dengan menjujung gebogan atau sesajen tersusun buah dan hiasan janur kini diganti dengan keben guna menekan pengeluaran warga dimasa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Tradisi mepeed nantinya akan kembali mengusung gebogan dalam pelaksanaan hari raya Galungan mendatang hal ini disampaikan, Bendesa Adat Lukluk, Kabupaten Badung, I Nyoman Andika Setia Darma disela kegiatan tersebut.

“Keben berisi sesajen ini diusung untuk persembahan di Pura Dalem.Selanjutnya akan digelar persembahyangan bersama di Pura,” katanya.

Baca Juga  Cegah Pungli, Inspektur Provinsi Bali Terima Kunja Monitoring Evaluasi Pokja Pencegahan Satgas Saber Pungli

Dirinya menyebutkan, Tradisi mepeed diikuti 5 banjar adat di Desa Lukluk.

“Ada lima banjar ikut dalam kegiatan ini seperti, banjar perang, tengah, Badung, batur sari dan banjar adat delod pempatan di desa Lukluk, Badung,” ucapnya.

Dirinya menyampaikan, Tahapan prosesi diawali seluruh warga desa berkumpul di masing masing banjar.

Kemudian warga desa berjalan secara bersama sama menuju pura dalem.

Baca Juga  Jelang Hari Raya, Kapolsek Densel Cek Ketersediaan dan Harga Sembako di Pasar Tradisional

“Dalam mengusung keben dan melakukan persembahyangan seluruh warga desa melakukan secara bergantian sesuai banjar masing masing menuju pura,” bebernya.

Dirinya menambahkan, Tradisi mepeed selalu digelar secara bergantian dibeberapa pura khayangan desa di desa Lukluk secara bergantian saat hari raya galungan atau enam bulan sekali.(gun/gb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments