Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliBadungUpacara Mendem Pedagingan di Pura Puseh Buangga, Komitmen Badung Jaga Tradisi Adat

Upacara Mendem Pedagingan di Pura Puseh Buangga, Komitmen Badung Jaga Tradisi Adat

GATRABALI.COM, BADUNG – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri upacara Mendem Pedagingan di Pura Puseh Buangga, Desa Adat Getasan, Kecamatan Petang, pada Minggu, 24 November 2024.

Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Ngenteg Linggih Padudusan Agung, Mupuk Pedagingan, Meresi Gana, dan berbagai upacara besar lainnya, yang berpuncak pada tanggal 4 Desember 2024 mendatang.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh dan pejabat, termasuk anggota DPRD Badung I Gst. Lanang Umbara, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Camat Petang AA. Ngr. Raka Sukaeling, unsur Tripika Kecamatan Petang, Dirut PD Pasar Pangan Mangu Giri Sedana I Wayan Suryantara, serta para Perbekel dan tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga  Dukung Pembangunan Hijau, Made Rentin Ajak Dunia Usaha Tingkatkan TJSL

Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta menegaskan komitmen Pemkab Badung dalam mendukung kegiatan keagamaan dan pelestarian adat di wilayahnya.

Ia menyebutkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,3 miliar untuk pembangunan Pura Puseh Buangga, Rp 1,8 miliar untuk Ngodakan Pelawatan Ida Betara, dan Rp 1,3 miliar untuk mendukung pelaksanaan upacara besar ini.

“Kami ingin memberikan yang terbaik kepada umat sedharma. Dengan ini, masyarakat cukup bergotong royong ngayah tanpa harus mengeluarkan iuran. Ini adalah wujud nyata kami untuk menjaga adat, agama, tradisi, seni, dan budaya. Astungkara, komitmen ini akan terus kami lanjutkan untuk meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga  Bupati Badung Tinjau Proyek Senderan Subak Gede Tri Bhuana Giri

Bupati juga menjelaskan esensi dari Pujawali yang mencakup ritual keagamaan seperti Sekaa Gong, Pesantian, Tari Rejang, Renteng, dan Topeng Sidakarya.

“Kehadiran kami di sini adalah untuk meringankan beban krama. Dengan dukungan ini, masyarakat tidak perlu lagi khawatir tentang biaya adat dan dapat fokus pada pelaksanaan yadnya,” tegasnya.

Manggala Karya, I Ketut Wandra, mewakili masyarakat Banjar Buangga, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan dukungan Bupati Badung beserta jajaran. Ia menjelaskan bahwa upacara ini telah dimulai sejak 1 November dengan berbagai tahapan, termasuk mendak Pengrajeg Karya di Pura Luhur Pucak Tedung dan melasti di Segara Seseh yang akan digelar pada 25 November.

Baca Juga  Pemkab Jembrana Serahkan BKK serta Bantuan Babi untuk Desa Adat se-Jembrana

“Upacara besar ini baru pertama kali kami laksanakan, dan ke depan akan kami upayakan dilakukan setiap 20 tahun sekali. Upacara ini menjadi kekuatan spiritual bagi umat Hindu dan warisan bagi generasi mendatang,” ungkapnya.

Melalui dukungan penuh dari pemerintah, upacara di Pura Puseh Buangga ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan adat dan agama di Bali, khususnya bagi masyarakat Banjar Buangga dan Desa Adat Getasan. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments