Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliUpacara Nangkluk Merana, Ritual Masyarakat Jatiluwih Usir Serangan Hama Tikus

Upacara Nangkluk Merana, Ritual Masyarakat Jatiluwih Usir Serangan Hama Tikus

GATRABALI.COM, TABANAN – Serangan hama tikus belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di lahan pertanian Subak Jatiluwih, Penebel, Tabanan. Untuk mencegah agar serangan tidak meluas, krama subak setempat menggelar upacara Nangkluk Merana pada Rabu kemarin 3 April 2024.

Ritual Nangkluk Merana diadakan untuk mengusir berbagai jenis hama, termasuk hama tikus dan werang, yang menyerang tanaman padi petani. Prosesi upacara berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA di wewidangan Subak Jatiluwih dan dihadiri oleh Tokoh Puri Agung Tabanan, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan.

Baca Juga  Jelang Idul Fitri, Dishub Buleleng Siapkan Layanan Ram Check Gratis

Sebelum upacara dimulai, dilakukan persembahyangan nunas pengerastiti di Pura Luhur Puncak Petali. Kemudian, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan menandu dan diiringi melintasi lahan pertanian di kawasan Jatiluwih.

Perbekel Desa Jatiluwih, I Nengah Kartika, menjelaskan bahwa upacara Nangkluk Merana dilaksanakan oleh krama subak dengan dukungan dari desa dan manajemen DTW Jatiluwih. Upacara ini tidak memiliki jadwal tetap, namun hanya dilaksanakan jika terjadi serangan hama yang tidak dapat diatasi.

Baca Juga  OJK Bali Gandeng Media Massa Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

“Upacara ini terakhir kali digelar pada tahun 2012. Serangan hama tikus ini nyaris merata terjadi pada lahan pertanian warga dengan total luas lahan pertanian di Jatiluwih mencapai 338 hektar,” ungkap Perbekel Kartika.

Meskipun petani telah mencoba berbagai cara untuk mengendalikan hama tikus, namun belum membuahkan hasil. Oleh karena itu, upacara Nangkluk Merana dianggap sebagai langkah terakhir.

Yang menarik, Raja dari Puri Tabanan, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, turut hadir dalam prosesi ritual Nangkluk Merana. Keberadaan beliau di tengah petani dan lahan pertanian menjadi simbol keberlangsungan tradisi dan budaya, serta memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa prosesi ritual dapat berjalan lancar dan membantu mengatasi serangan hama.

Baca Juga  Kunjungi Puri Saren Agung Ubud, Koster-Giri Diskusi Strategis untuk Pariwisata Bali

“Kehadiran Raja Tabanan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa tradisi dan budaya lokal tetap terjaga. Kami berharap dengan bantuan dari Puri Tabanan, serangan hama ini akan segera sirna dari lahan pertanian kami,” tambahnya.(gb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments