Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliBadungVirgin Australia Terima Penyaluran Pertama Sustainable Aviation Fuel dari Bandara Ngurah Rai

Virgin Australia Terima Penyaluran Pertama Sustainable Aviation Fuel dari Bandara Ngurah Rai

GATRABALI.COM, BADUNG – PT Pertamina Patra Niaga melangkah maju dalam distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF) ke jaringan global dengan penyaluran pertama ke maskapai internasional. Virgin Australia Airlines menjadi maskapai pertama yang menerima SAF dari Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai.

Penyaluran ini ditandai dengan seremoni “First International Uplift” pada Bali International Airshow (BIAS) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu, 18 September 2024.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menjelaskan bahwa penyaluran SAF ini menandai kemampuan Indonesia dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional.

Baca Juga  Pemkab Buleleng Adakan Tes Kebugaran Jasmani di Lapangan Bhuana Patra

“SAF merupakan solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon penerbangan tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujarnya.

Maya menambahkan bahwa SAF yang disalurkan sudah memenuhi berbagai sertifikasi internasional, termasuk International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU). SAF ini juga telah disertifikasi sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“SAF kami merupakan campuran 38,43% synthetic kerosene dari minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) dan 61,57% avtur dari fosil, yang mampu mengurangi emisi karbon hingga 84% dibandingkan bahan bakar jet konvensional,” tambah Maya.

Baca Juga  Cegah Penyimpangan, Disperindag Bali Sidak Pangkalan dan SPPBE

Fiona Walmsley, General Manager Sustainability Virgin Australia, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal dalam upaya mencapai target Net Zero Emission antara Indonesia dan Australia.

“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam mengurangi jejak karbon dan menerapkan solusi ramah lingkungan untuk masa depan sektor aviasi,” ujar Walmsley.

Selama Bali International Airshow, sebanyak sekitar 160 kiloliter SAF disalurkan untuk pesawat Boeing 737 milik Virgin Australia, melayani rute penerbangan dari Denpasar ke Brisbane, Melbourne, Sydney, dan Gold Coast. SAF di Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai dikelola dengan metode chain of custody tipe mass balance, mencampurkan avtur konvensional dan SAF dalam tangki yang sama namun dicatat secara terpisah.

Baca Juga  Masyarakat Bali Jajal Riding MotoGP di Mall

Penyaluran SAF ini merupakan bagian dari komitmen PT Pertamina Patra Niaga untuk mendorong transisi energi di sektor aviasi dan mendukung target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060. SAF yang diproduksi dari limbah ini diolah bersama bahan bakar fosil untuk menghasilkan bahan bakar sintetis rendah karbon.(gun/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments