Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliPembukaan MPLS 2024/2025, Disdikpora Buleleng minta Sekolah Fokus pada Kegiatan Edukatif

Pembukaan MPLS 2024/2025, Disdikpora Buleleng minta Sekolah Fokus pada Kegiatan Edukatif

GATRABALI.COM, BULELENG – Pentingnya kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif harus ditekankan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Hal ini untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang aman, ramah anak, sejuk, dan nyaman bagi peserta didik.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Made Astika, S.Pd., M.M., saat membuka secara resmi MPLS bagi siswa baru Tahun Pelajaran 2024/2025 jenjang TK, SD, dan SMP yang diadakan di SMP N 4 Sukasada pada Senin, 15 Juli 2024.

Baca Juga  Pemkab Buleleng Adakan Tes Kebugaran Jasmani di Lapangan Bhuana Patra

Lebih lanjut, Made Astika berharap sekolah dapat menciptakan kegiatan yang edukatif dan kreatif serta lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para peserta dalam pelaksanaan MPLS. “Masa pengenalan lingkungan sekolah di Kabupaten Buleleng tidak hanya sekadar perkenalan, melainkan juga bagian integral dari proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional,” ujar Kadis Astika.

Made Astika menambahkan bahwa pada MPLS kali ini, sekolah harus mengimplementasikan program pencegahan dan penanganan tindak kekerasan di lingkungan sekolah (PPKSP) serta fokus pada Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Program ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bebas dari masalah bullying serta kekerasan.

Baca Juga  Jelang Tahun Ajaran Baru, Disdikpora Buleleng Siapkan Helpdesk Informasi PPDB

Tidak hanya itu, pemerintah melalui program Merdeka Belajar dengan 26 episodenya menekankan pentingnya penyesuaian dan penyelarasan paradigma berpikir dalam pengembangan pendidikan, yang harus dimulai dari para pelaku pendidikan untuk kemudian diteruskan kepada anak-anak.

Terkait program Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, Made Astika menyampaikan bahwa dukungan sumber daya manusia melalui penempatan tenaga guru PAUD ke SD telah dilakukan untuk memastikan proses pembelajaran di kelas awal berjalan efektif. “Pengelolaan pendidikan fase fondasi yang ada di PAUD mesti dilanjutkan di SD kelas awal. Menyikapi hal tersebut, pihak PAUD dan SD serta dukungan para orang tua perlu menyamakan persepsi dan gerak dalam memfasilitasi anak-anak, sehingga apa yang kita lakukan dan apa yang mereka terima sesuai dengan tahap perkembangan anak itu sendiri,” tutupnya.

Baca Juga  Targetkan SPM Tuntas Madya, Sekda Bali Dorong Peningkatan Standar Pelayanan Pendidikan

Dengan demikian, pelaksanaan MPLS di Kabupaten Buleleng diharapkan dapat memberikan pengalaman yang positif dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.(adv/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments