GATRABALI.COM, BADUNG – Pemerintah Provinsi Bali resmi memulai langkah awal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Bali melalui upacara pengeruwakan TOD Sentral Parkir Kuta pada Rabu 04 Spetember 2024.
Acara ini menandai dimulainya konstruksi proyek MRT Bali yang diharapkan mampu menjadi solusi transportasi modern di pulau ini.
Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, mengungkapkan kekhawatirannya di awal proyek ini terkait minat investor. Namun, antusiasme dari investor global, termasuk Menteri Energi Dubai yang siap mendanai proyek hingga 75%, membuatnya yakin bahwa proyek ini akan berhasil meski tanpa pendanaan dari APBD atau APBN.
“Proyek ini sangat diminati investor global, dan dukungan mereka sangat besar,” ujarnya.
Pembangunan MRT Bali akan menggunakan 8 Tunnel Boring Machines (TBM) untuk menggali terowongan bawah tanah, jauh lebih banyak daripada yang digunakan pada MRT Jakarta. Mesin-mesin tersebut akan tiba di Bali pada April 2025, dengan diameter terowongan mencapai 7,2 meter, lebih besar dari MRT Jakarta yang hanya 6,4 meter.
Direktur Utama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ), Ari Askhara, menjelaskan bahwa pembangunan MRT Bali menggunakan skema investasi non-konvensional yang jarang digunakan di pasar global. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa opsi pembangunan terowongan bawah tanah dinilai sebagai pilihan terbaik untuk Bali, mengingat keterbatasan lahan di atas permukaan.
PT Indotek dan China Railway Construction Corporation (CRCC) telah ditunjuk sebagai kontraktor utama yang bekerja sama dengan PT Sinar Bali Bina Karya untuk melaksanakan proyek ini. MRT Bali akan dibangun dalam empat fase, dengan rute awal mencakup Bandara Ngurah Rai, Sentral Parkir Kuta, hingga ke Cemagi. Diharapkan fase pertama dan kedua dapat beroperasi penuh pada akhir 2031.
Pengeruwakan ini berbeda dengan groundbreaking, yang dimaknai sebagai upacara pembukaan lahan untuk mengubah statusnya menjadi bangunan yang menunjang aktivitas manusia. Dengan upacara ini, diharapkan pembangunan MRT Bali berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat.(gus/gb)