Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliWalikota Denpasar Dorong Transformasi Pariwisata dengan Program DEWI SITA

Walikota Denpasar Dorong Transformasi Pariwisata dengan Program DEWI SITA

GATRABALI.COM, DENPASAR – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, meluncurkan program Desa Wisata Serangan Terintegrasi (DEWI SITA) di Wantilan Pura Sakenan, Desa Adat Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat 29 November 2024.

Program ini bertujuan menjadikan Desa Serangan sebagai destinasi wisata unggulan yang mengintegrasikan pelestarian budaya, keseimbangan ekosistem, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Program “DEWI SITA” merupakan implementasi Proyek Perubahan Diklat PKN Tk II Angkatan ke-29 Provinsi Bali, yang menekankan pendekatan berbasis lingkungan, ekonomi sirkular, dan pelestarian sumber daya alam. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam membangun pariwisata yang inklusif dan ramah lingkungan.

Peluncuran dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, sejumlah kepala OPD Pemkot Denpasar, Plt. Camat Denpasar Selatan Ni Komang Pendawati, Lurah Serangan Ni Wayan Sukanami, Bendesa Adat Serangan I Nyoman Gede Pariatha, serta Penglingsir Puri Agung Kesiman Anak Agung Ngurah Kusuma Wardhana.

Baca Juga  Belajar dari Badung, Konawe Kepulauan Ingin Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan

Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam mendukung keberlanjutan Desa Wisata Serangan.

“DEWI SITA bukan hanya program pengembangan pariwisata, tetapi juga upaya untuk memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat, kelestarian lingkungan, dan pelestarian budaya lokal. Program ini dapat menjadi model pembangunan pariwisata berkelanjutan bagi desa lainnya,” ujar Jaya Negara.

Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti, memaparkan sepuluh program inovatif dalam DEWI SITA, di antaranya:

  1. Paruman DEWI SITA – Penyediaan rumah layak huni untuk masyarakat Serangan melalui konsep pro-poor tourism (Dinas Perkim).
  2. Selaras DEWI SITA – Pemberdayaan perempuan melalui pelatihan SDM di Sekolah Keluarga Harapan (Dinas Sosial).
  3. Lekas Bisa Wujudkan DEWI SITA – Membangun pariwisata berbasis komunitas dengan memanfaatkan potensi lokal (Dinas PMD).
  4. Sigap DEWI SITA – Menyediakan unit pemadam kebakaran sebagai mitigasi risiko (Dinas Damkar).
  5. Makin Dekat Makin Bersih DEWI SITA – Peluncuran bank sampah untuk mendukung pengelolaan lingkungan (DLHK).
  6. Pasikian DEWI SITA – Pemetaan konflik untuk keamanan multikultural (Bakesbangpol).
  7. Tarian Gaya Pesona DEWI SITA – Inventarisasi cagar budaya untuk wisata edukasi (Dinas Kebudayaan).
  8. Pilar DEWI SITA – Digitalisasi keuangan untuk transparansi pengelolaan desa (BPKAD).
  9. DEWI SITA Berseri – Penguatan regulasi, branding, dan infrastruktur pariwisata (Dinas Pariwisata).
  10. Rindu DEWI SITA – Interoperabilitas data melalui aplikasi DPS untuk memantau perkembangan pariwisata (Diskominfo).
Baca Juga  Dukung Penegakan Hukum, Kejari Denpasar Musnahkan Barang Bukti Narkotika dan Senjata

Walikota Jaya Negara berharap program ini mampu meningkatkan daya tarik Desa Serangan sebagai destinasi wisata unik yang menjaga harmoni antara manusia, budaya, dan alam. Desa Wisata Serangan, yang sebelumnya meraih predikat Terbaik III Desa Wisata Rintisan Tingkat Nasional 2023, kini diarahkan menjadi model desa wisata mandiri dan maju.

Acara peluncuran ditandai dengan penekanan tombol simbolis, pertunjukan seni budaya, serta penyerahan sembako untuk masyarakat. Hal ini mencerminkan semangat gotong royong dalam membangun desa wisata yang kreatif dan berkelanjutan.

Baca Juga  Bupati Tamba Ajak Doakan Pemilu Damai saat Pengajian Akbar di Jembrana

“Harmoni antara manusia, budaya, dan alam adalah inti dari DEWI SITA,” pungkas Riyastiti.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments