GATRABALI.COM, DENPASAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Bali, Penjabat Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, mengajak seluruh masyarakat Bali untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pendiri, pejuang, dan pemimpin Bali terdahulu.
Pidato tersebut disampaikan dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Bali yang berlangsung di ruang sidang utama Gedung DPRD Bali pada Rabu, 14 Agustus 2024 siang.
Mahendra Jaya menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam memajukan Bali, dengan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali yang telah bahu-membahu mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat secara Sakala-Niskala.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali dan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Bali yang telah berperan aktif, bahu-membahu ‘Ngrombo’ berupaya untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia,” ujarnya.
Provinsi Bali yang kini genap berusia 66 tahun, menurut Mahendra Jaya, telah berhasil membangun tatanan pemerintahan yang baik dengan berbagai pencapaian prestasi. Melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, Bali terus mengalami kemajuan di berbagai sektor.
Situasi Bali yang umumnya “shanti” dan kondusif, turut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan, yang telah ditangani dengan baik.
Mahendra Jaya juga menyampaikan data terkait pencapaian Bali, termasuk pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Pada triwulan I tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 5,98%, dan pada triwulan II sebesar 5,36%. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada triwulan II 2024 tercatat lebih dari Rp 74,77 triliun, sementara total investasi mencapai Rp 17,998 triliun, melampaui target tahun 2024.
Selain itu, berbagai upaya untuk mengurangi kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dan pengangguran terbuka di Bali juga menunjukkan hasil yang signifikan. Persentase penduduk miskin di Bali kini hanya 4%, dengan kemiskinan ekstrem sebesar 0,19%. Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 1,87%, sedangkan Indeks Gini Ratio mencapai 0,361 dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 77,10.
Pemerintah Provinsi Bali juga berkomitmen mengatasi berbagai persoalan sosial seperti stunting dan pengelolaan sampah. Melalui program ‘Ngrombo’, Pemprov Bali bersama organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha terus menggalakkan Bantuan Sosial dan pengoptimalan Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam upaya penanganan kemacetan, pemerintah merencanakan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta, yang diharapkan tidak membebani anggaran negara maupun daerah.
Mahendra Jaya juga menekankan pentingnya melestarikan kearifan lokal dan daya tampung Bali dalam menghadapi pembangunan yang masif. Untuk itu, pemerintah telah membentuk Tim Terpadu Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan Provinsi Bali serta mendorong sertifikasi dan pemberian informasi pada produk lokal Bali.
Dengan pencapaian ini, Pj Gubernur Bali berharap semua pihak terus berkolaborasi untuk menjaga dan memajukan Bali agar semakin sejahtera dan bahagia di masa mendatang. (gus/gb)
