GATRABALI.COM, BULELENG – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam menangani kasus gawat darurat.
Salah satu langkah terbaru adalah pembentukan Public Safety Center (PSC) Si Tri Datu, yang merupakan Sistem Informasi Terintegrasi Pelayanan Gawat Darurat Buleleng. Inovasi ini dirancang untuk mengoptimalkan penanganan darurat, khususnya bagi pasien stroke dan serangan jantung. Koordinasi pembentukan PSC ini berlangsung di Ruang Teratai 1, Lantai IV Gedung IRD RSUD Buleleng, Rabu 16 Oktober 2024.
Direktur RSUD Buleleng, dr. Arya Nugraha, menjelaskan bahwa inovasi PSC Si Tri Datu bertujuan untuk memperkuat sinergi antar instansi di Buleleng dalam menangani kasus gawat darurat secara terpadu.
“Dengan sistem ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan optimal, sehingga angka kematian dan kesakitan akibat serangan jantung dan stroke dapat ditekan secara signifikan,” ujarnya.
RSUD Buleleng kini dilengkapi dengan fasilitas canggih, seperti cath lab, yang memungkinkan pemasangan ring jantung dan penanganan stroke. Menurut dr. Arya, tujuan utama layanan ini adalah menyelamatkan pasien tanpa menyisakan cacat atau komplikasi jangka panjang.
“Jika sebelumnya pasien mungkin masih mengalami gejala sisa seperti lumpuh, kini kami fokus untuk menyelamatkan mereka tanpa cacat,” tambahnya.
Selain penanganan stroke dan serangan jantung, PSC Si Tri Datu juga akan menangani kasus darurat lain, seperti ibu hamil, kecelakaan lalu lintas, dan bencana alam. Namun, fokus utama tetap pada kasus stroke dan serangan jantung, yang dianggap paling mendesak.
Sistem PSC Si Tri Datu juga akan terhubung dengan command center Kominfosanti Buleleng, yang memungkinkan koordinasi respons cepat.
“Misalnya, jika ada kasus serangan jantung di daerah terpencil seperti Gerokgak atau Tejakula, sistem ini dapat meminimalkan keterlambatan respons sehingga pasien dapat segera ditangani,” jelas dr. Arya.
Ditargetkan, pada tahun 2025, sistem PSC Si Tri Datu dapat diimplementasikan penuh di Kabupaten Buleleng. Dengan dukungan infrastruktur dan tenaga medis yang memadai, termasuk dua dokter ahli intervensi jantung dan saraf, RSUD Buleleng siap memberikan layanan darurat terbaik kepada masyarakat.
Dengan hadirnya PSC Si Tri Datu, diharapkan pelayanan gawat darurat di wilayah Buleleng dan sekitarnya, seperti Karangasem bagian barat, Jembrana bagian timur, serta Bangli dan Tabanan bagian utara, akan lebih terintegrasi.
“Kami yakin sistem ini akan berdampak besar dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat serangan jantung dan stroke, sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” tutup dr. Arya.(adv/gb)