GATRABALI.COM, BADUNG – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri upacara Pitra Yadnya Ngaben Masal dan Nyekah Masal yang diselenggarakan oleh Banjar Adat Penikit, Desa Adat Sidan, Desa Belok/Sidan, Kecamatan Petang, pada Selasa, 10 September 2024.
Turut hadir dalam acara ini tokoh masyarakat I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung I Gst Lanang Umbara, Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Camat Petang AA. Ngr Raka Sukaeling beserta unsur Tripika Kecamatan Petang, Perbekel Desa Belok/Sidan I Made Rumawan, serta tokoh dan masyarakat setempat.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kabupaten Badung memberikan bantuan dana sebesar Rp120 juta, sementara Bupati Giri Prasta secara pribadi menyumbangkan Rp25 juta. Pemerintah Desa Belok/Sidan juga turut membantu sebesar Rp24,1 juta, yang semuanya diterima oleh Manggala Karya, Dewa Gede Suwardana.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta menyampaikan bahwa kedatangannya ke upacara Pitra Yadnya ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar pelaksanaan upacara dapat berjalan dengan baik dan tanpa membebani masyarakat dengan iuran.
“Seperti halnya ketika kita memiliki HandPhone, ada pulsa tetapi sinyal tidak ada, berarti kan tidak nyambung. Untuk menyambungkan itu, umat sedharma yang sedang melaksanakan Pitra Yadnya harus mendapatkan tempat melalui upacara, upakara, dan uparengga, yang menjadi tata cara untuk mengantarkan atma menuju surga,” jelas Giri Prasta.
Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan gotong royong dalam upacara ini, dengan Bendesa atau Kelian Banjar sebagai pemimpin, dan masyarakat turut berkontribusi tanpa dipungut iuran.
Bupati Giri Prasta juga menegaskan pentingnya upacara Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya sebagai sarana menyucikan atma. Menurutnya, melalui upacara ini, atma akan menjadi Dewa Hyang Guru dan melinggih di merajan rong tiga.
“Kami berharap seluruh keluarga dapat mengikuti prosesi ini sebagai wujud bakti kepada leluhur,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan Manggala Karya, I Kadek Ariana, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati Badung dan para undangan lainnya. Ia juga menjelaskan bahwa upacara ini telah dimulai sejak 19 Agustus 2024.
Prosesi upacara seperti Ngeplugin, Nyiramin, Pengaskaran, dan Pengabenan telah dilaksanakan pada 7 dan 8 September, dan akan dilanjutkan hingga puncak acara Nyekah pada 11 September 2024, dengan meajar-ajar dan ngelinggihang di Merajan soang-soang. Upacara Ngaben kali ini diikuti oleh 7 peserta, sedangkan upacara Nyekah diikuti oleh 10 peserta. (gus/gb)