GATRABALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan dan dukungan terhadap masyarakat dengan menghadiri rangkaian Uleman Karya Yadnya di tiga desa di Kabupaten Tabanan pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Kegiatan ini menampilkan semangat gotong-royong masyarakat dalam melaksanakan upacara keagamaan dan adat.
Acara pertama dimulai di Desa Adat Demung, Kecamatan Kediri, dengan Uleman Karya Atiwa-tiwa Ngaben Bersama dan Manusa Yadnya. Dalam upacara ini, sebanyak 28 sawa ngaben dikenakan biaya 5 juta rupiah per sawa. Juga dilaksanakan 4 sawa ngelungah dengan biaya 1 juta per sawa, 3 sawa ngelangkir dengan biaya 700 ribu per sawa, serta 42 sawa warak keruron dengan biaya 300 ribu per sawa. Selain itu, upacara manusa yadnya mencakup 28 peserta metatah dan 28 peserta mepetik.
Selanjutnya, Bupati Sanjaya menghadiri Ngupasaksi Karya Pitra Yadnya Lan Manusa Yadnya di Balai Banjar Kuwum Anyar, Desa Kuwum, Kecamatan Marga. Upacara ini akan mencapai puncaknya pada 12 Agustus mendatang, dengan 29 sawa ngaben yang dikenakan biaya 4 juta rupiah per sawa. Selain itu, 19 peserta ngelangkir parisuda dikenakan biaya 300 ribu rupiah, 24 peserta metatah dengan biaya yang sama, serta 26 peserta nelu bulanan tanpa biaya.
Acara ketiga, Ngupasaksi Karya Pitra Yadnya di Banjar Adat Tundak, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, juga akan mencapai puncaknya pada 12 Agustus mendatang. Upacara ini, yang dipuput oleh Ratu Peranda Gede Putra Mayun Saking Griya Babakan, diikuti oleh 44 sawa ngaben dengan biaya 500 ribu per sawa. Selain itu, terdapat 3 peserta ngelangkir, 74 peserta metatah, 13 warak keruron, dan 20 peserta mepetik.
Bupati Sanjaya mengapresiasi semangat gotong-royong masyarakat dalam pelaksanaan upacara ini. “Selama 3,5 tahun sebagai Bupati dan 10 tahun sebelumnya sebagai Wakil Bupati, saya selalu berusaha turun di tengah masyarakat dalam setiap yadnya. Ini merupakan bentuk dukungan dan penghargaan terhadap semangat gotong-royong yang tinggi di Tabanan,” ujarnya.
Bupati Sanjaya juga memuji karakter masyarakat Tabanan yang dikenal “guyub” dan semangat gotong-royong yang tinggi. “Ini sangat saya apresiasi. Dalam pelaksanaan pembangunan di Tabanan, gotong-royong adalah hal yang membanggakan. Pemerintah akan selalu hadir dan memberikan kontribusi dalam pelestarian agama, adat, seni, dan budaya,” tambahnya.
Ketua Panitia Karya di Banjar Adat Kuwum Anyar, Ida Bagus Surawan, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tabanan atas dukungannya. “Persiapan acara ini dilakukan selama satu bulan, dengan dana yang diperoleh dari kontribusi pemerintah dan masyarakat. Kami berharap acara ini mendapatkan perhatian berkelanjutan dari pemerintah,” pungkasnya. (gb)
