GATRABALI.COM, DENPASAR – Memasuki musim penghujan, sejumlah lahan pertanian di Kota Denpasar menghadapi tantangan dalam pertumbuhan tanaman dan produktivitas hasil panen.
Kondisi lahan yang basah, lembap, atau bahkan tergenang air berimbas negatif pada komoditas pertanian, terutama tanaman yang rentan terhadap cuaca ekstrem.
Beberapa komoditas hortikultura, seperti cabai dan sayur hijau, mengalami penurunan kualitas dan kuantitas panen akibat serangan hama dan penyakit.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, AA Bayu Brahmasta, menjelaskan bahwa tanaman cabai dan sayur hijau adalah komoditas yang paling terdampak oleh cuaca basah ini.
“Memang ada dampak yang signifikan karena komoditas-komoditas tersebut sangat rentan terhadap kondisi basah, yang memicu munculnya hama dan penyakit,” ujar Bayu saat ditemui di Denpasar, Selasa, 5 November 2024.
Menurutnya, pada tanaman cabai, penyakit Antraknose yang muncul akibat kelembapan berlebih menyebabkan penurunan hasil panen sekitar 10-20%. Di sisi lain, curah hujan yang tinggi juga menghambat proses perkecambahan bibit sayur hijau, yang mempengaruhi produktivitasnya.
Sebagai upaya pencegahan, Dinas Pertanian Kota Denpasar telah melaksanakan sekolah lapang budidaya terpadu untuk petani cabai, memberikan pelatihan dalam mengelola tanaman di tengah tantangan musim hujan.
Selain itu, bantuan sarana produksi yang sesuai dengan kondisi musim serta pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Pengamat Hama dan Penyakit Tanaman (POPT) turut diberikan untuk mendukung para petani.
“Teknologi Rain Shelter atau sungkup hujan juga kami terapkan pada lahan sayur hijau guna melindungi bibit dari kerusakan akibat hujan,” tambah Bayu.
Dinas Pertanian Denpasar mencatat sejumlah subak yang mengelola lahan pertanian cabai, antara lain Subak Anggabaya, Umalayu, Umadesa, Yangbatu, Dalem, Sembung, dan Pakel I.
Sementara itu, daerah yang banyak menanam sayur hijau meliputi Sembung, Margaya, dan Cuculan. Bayu berharap, para petani dapat menerapkan teknik budidaya yang tepat sesuai musim dan memperoleh hasil panen yang tetap optimal di tengah tantangan cuaca. (gun/gb)