GATRABALI.COM, DENPASAR – Kota Denpasar terpilih untuk mengikuti Uji Coba Pengintegrasian Isu Gender dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
Acara yang berlangsung pada Kamis, 7 November 2024, di Hotel Grand Palace, Sanur, dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Denpasar, I Made Toya, yang didampingi Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati.
Dalam kegiatan ini, hadir sebagai narasumber Pakar Gender Kementerian PPPA, Lenny R Rosalin dan Maya Rostanty, serta Kepala Bapedda Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma.
I Made Toya, mewakili Pjs. Walikota Denpasar, menyampaikan dukungannya terhadap uji coba pedoman pengintegrasian isu gender ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan mengoptimalkan upaya Pemkot Denpasar dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. “Pedoman yang disusun ini akan memberikan acuan dan kepastian bagi daerah untuk mengintegrasikan gender pada perencanaan Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Pemkot Denpasar telah menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender melalui Perda No 3 Tahun 2020 tentang Pengarusutamaan Gender. Pemerintah kota juga berkomitmen mengintegrasikan isu gender dalam pembangunan mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi kebijakan pembangunan.
Pengintegrasian isu gender ini diharapkan dimulai dari perencanaan strategis jangka menengah lima tahunan di tingkat daerah, termasuk penyusunan RPJMD dan rencana strategis perangkat daerah. Pada tahun 2023, Kota Denpasar berhasil meraih predikat mentor dalam Penganugerahan Parahita Ekapraya, dengan Indeks Pembangunan Gender (IPG) mencapai angka 96,92 dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) sebesar 67,21.
Namun, meskipun hasilnya sudah baik, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk memperkecil kesenjangan gender dan mencapai kesetaraan dalam berbagai bidang pembangunan.
Kepala Dinas P3AP2KB Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati, mengungkapkan bahwa kegiatan uji coba ini akan berlangsung hingga 8 November 2024 dan diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai OPD di Pemkot Denpasar.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Denpasar diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih baik bagi keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan daerah. (gb)