Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliDiresmikan Wali Kota Jaya Negara, SKA Festival Angkat Spirit Kreativitas Lokal

Diresmikan Wali Kota Jaya Negara, SKA Festival Angkat Spirit Kreativitas Lokal

GATRABALI.COM, DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi membuka Sumerta Kauh Art (SKA) Festival Tahun 2024 pada Jumat 6 Desember 2024 sore.

Pembukaan festival yang ditandai dengan penancapan Kayon tersebut berlangsung meriah di area Jalan Rijasa, Desa Sumerta Kauh, Denpasar.

SKA Festival yang mengusung tema “Sancaya Mangaji Wreddhi” ini berlangsung selama dua hari, mulai Jumat, 6 Desember hingga Sabtu, 7 Desember 2024. Tema tersebut mencerminkan semangat untuk berkumpul, belajar bersama, dan berkarya dalam mendukung pelestarian seni dan budaya.

Hadir dalam pembukaan tersebut Kepala BNN Kota Denpasar KBP. I Ketut Adnyana Putera S.Si, Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, Kadis Kebudayaan Raka Purwantara, Perbekel Sumerta Kauh I Wayan Sentana, serta sejumlah undangan lainnya.

Baca Juga  Nenek Diduga Terseret Arus Sungai Ini Akhirnya Ditemukan Selamat

Dalam sambutannya, Wali Kota Jaya Negara memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Sumerta Kauh atas konsistensinya dalam melestarikan seni dan budaya lokal.

“Ini merupakan dukungan nyata terhadap pembangunan Kota Denpasar berbasis kebudayaan melalui spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya. Pelaksanaan festival ini melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari anak-anak, Sekehe Teruna-Teruni, hingga ibu-ibu PKK,” ujar Jaya Negara.

Ia juga menyoroti peran festival ini dalam mendukung sektor UMKM lokal dengan melibatkan 40 UMKM binaan Desa Sumerta Kauh. “Semoga Pemerintah Desa Sumerta Kauh terus konsisten menggelar kegiatan seperti ini untuk melestarikan seni budaya sekaligus mendukung Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya,” tambahnya.

Baca Juga  Walikota Denpasar Lepas Peserta Fun Walk Mai Melali 7, Perkuat Persaudaraan dan Kreativitas Masyarakat

Perbekel Sumerta Kauh, I Wayan Sentana, menjelaskan bahwa SKA Festival 2024 menampilkan potensi seni budaya dari enam banjar di Desa Sumerta Kauh. Di hari pertama, penampilan seni diisi oleh tari-tarian tradisional Bali dari perwakilan banjar, pementasan Gong Kebyar Wanita oleh ibu-ibu PKK dari Banjar Pagan Kelod dan Banjar Eka Dharma, serta berbagai hiburan lainnya.

Pada hari kedua, festival dilanjutkan dengan lomba mewarnai untuk anak-anak, lomba ngelawar, pementasan tari, Parade Baleganjur Bebarongan oleh Sekehe Teruna-Teruni, serta hiburan dari Lolot Band. Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah lomba.

Baca Juga  Pemkab Buleleng dan Australia-Indonesia Siap Siaga Tingkatkan Ketangguhan Desa Melalui Bimtek PKD

“Parade Baleganjur Bebarongan menjadi sajian utama kami untuk membangkitkan semangat generasi muda melestarikan budaya warisan leluhur,” jelas Sentana.

Dalam malam pembukaan, apresiasi khusus diberikan kepada sebelas tokoh seniman yang telah berkontribusi dalam pelestarian seni dan budaya di Desa Sumerta Kauh.

“Melalui Sumerta Kauh Art Festival, kami berharap dapat menciptakan wadah pelestarian seni budaya sekaligus mendukung visi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berwawasan Budaya,” tutup Sentana.(gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments