GATRABALI.COM, DENPASAR – Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, secara resmi menutup Event Creative Teruna Teruni Denpasar Festival (TTD Fest) 2024 pada Minggu malam, 29 September 2024, di Graha Yowana Suci Denpasar.
Penutupan acara ditandai dengan simbolis penancapan kayonan, yang menandai berakhirnya festival selama tiga hari, dari 27 hingga 29 September 2024.
TTD Fest 2024 merupakan salah satu program besar dari Pasemetonan Teruna Teruni Kota Denpasar, yang tahun ini mengusung tema “Nandurin Karang Awak.”
Tema tersebut bermakna menyemai potensi diri, dengan harapan dapat mendorong generasi muda untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal dalam berbagai aspek.
Dalam sambutannya, Pjs. Walikota Denpasar, I Dewa Gede Mahendra Putra, mengapresiasi kreativitas dan kolaborasi yang ditunjukkan oleh Teruna Teruni Denpasar melalui pelaksanaan festival ini.
“TTD Fest menjadi wadah kreativitas, inovasi, dan kolaborasi, khususnya bagi generasi muda di Kota Denpasar,” ujar Mahendra yang hadir bersama Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti.
Mahendra juga menekankan pentingnya festival ini sebagai platform untuk melestarikan budaya, sekaligus mengembangkan minat dan bakat generasi muda Denpasar dalam seni dan budaya.
Ketua Panitia TTD Fest 2024, Anak Agung Alit Dharma Suteja, menjelaskan bahwa tujuan utama festival ini adalah untuk mempromosikan seni budaya, mendorong ekonomi kreatif, dan menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi.
“Kami memilih Tari Janger dan Tari Kecak sebagai maskot TTD Fest karena kedua tarian ini sangat erat dengan budaya masyarakat Denpasar,” ujarnya.
Selama tiga hari, TTD Fest 2024 menyajikan berbagai kegiatan menarik, termasuk talkshow bertema lingkungan dan pariwisata, kompetisi business plan, serta lomba Ngelawar dan Gebogan. Puncaknya adalah Expo Business Plan Competition, yang juga menjadi ajang pengumuman para pemenang lomba.
Dengan penutupan resmi TTD Fest 2024, diharapkan acara ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Denpasar untuk terus berinovasi, menjaga budaya lokal, dan berkontribusi bagi perkembangan kota mereka. (gb)
 2024.){kind=link}