GATRABALI.COM, BADUNG – HR Convention 2024, konvensi tahunan ke-7 yang diadakan oleh Human Resources Association (HRA) Bali sejak 2017, kembali digelar di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali, pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 praktisi Human Resources (HR) dari berbagai industri perhotelan di seluruh Indonesia.
Konvensi mendapatkan dukungan dari mitra-mitra utama seperti Avrist Assurance, Mega Insurance, Great Day, dan Paragon Corp ini, bertujuan untuk memberikan wawasan, strategi, dan solusi praktis dalam menghadapi tantangan manajemen sumber daya manusia di era digital.
Khususnya, konvensi ini menekankan penggunaan teknologi dan Artificial Intelligence (AI) dalam pengelolaan sumber daya manusia.
Acara dibuka oleh Ketua PHRI Bali, Prof. Dr. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya kesiapan tenaga kerja yang berkualitas dan kompeten untuk bersaing di dunia pariwisata, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ia juga mengungkapkan tantangan utama yang dihadapi oleh industri pariwisata Bali, terutama dalam rekrutmen tenaga kerja pasca-pandemi COVID-19.
“Rekrutmen tenaga kerja kini menjadi persoalan utama yang dihadapi oleh HRA Bali. Banyak tenaga kerja kita yang pergi ke luar negeri, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi industri pariwisata lokal,” ujar Prof. Dr. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, saat diwawancarai di Hotel Merusaka, Nusa Dua, pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Berbagai topik penting dibahas dalam konvensi ini, termasuk strategi membangun tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan industri pariwisata dan penggunaan data untuk meramalkan arus dan distribusi pengunjung. Diskusi juga menyoroti masa depan peran HR di tengah pesatnya perkembangan digital dan AI.
Sesi lain yang tidak kalah menarik diisi oleh pembicara-pembicara terkemuka, seperti Trisno Nugroho, SE, MBA, yang membahas dampak AI dan otomatisasi terhadap industri perhotelan, serta Dr. Yunus Triyonggo, CAHRI, yang membagikan tren masa depan HR berdasarkan pengalamannya di konferensi HR dunia di Chicago.
Selain diskusi, acara ini juga menampilkan sesi workshop interaktif yang dipandu oleh Sylvanus Herdiyanto dan Edi Purnomo. Peserta diajak untuk merenungkan peran HR di masa depan dengan fokus pada integrasi teknologi dan AI dalam tugas-tugas sehari-hari.
Ketua HRA Bali, Vira Risnayani, S.Psi, menutup rangkaian acara dengan menekankan pentingnya peran pemimpin HR sebagai pelopor perubahan.
“Teknologi dan AI adalah sarana pendukung misi, namun memimpin perubahan tetap menjadi misi utama kita sebagai pelaku Manajemen Sumber Daya Manusia,” ungkapnya.
HR Convention 2024 diharapkan menjadi fondasi kuat bagi para profesional HR dalam merancang strategi manajemen sumber daya manusia yang efektif dan relevan, menghadapi era digital yang semakin dinamis. (gus/gb)