GATRABALI.COM, BULELENG – Ratusan warga Kecamatan Busungbiu, Buleleng tumpah ruah menyambut kehadiran pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta, dalam kampanye putaran pertama pada Minggu, 30 September 2024.
Kampanye yang berlangsung di Wantilan Desa Dapdap Putih ini juga dihadiri oleh Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 2, I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna, serta tokoh masyarakat seperti Ketut Rochineng dan I Gede Kusuma Putra.
Dalam sambutannya, Cabup Sutjidra menegaskan pentingnya memilih pasangan nomor urut dua, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Ia menyebut bahwa Paslon Sutjidra-Supriatna memiliki pengalaman yang sangat kuat dalam bidang birokrasi dan legislasi.
“Saya sudah dua periode menjadi wakil bupati, dan Pak Supriatna juga sudah dua kali menjabat sebagai Ketua DPRD Buleleng. Jadi, pilihlah yang sudah berpengalaman dan terbukti, nggih,” ujar Sutjidra.
Ia juga menekankan konsep pemerintahan “Satu Jalur” yang akan diusungnya, selaras dengan visi-misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
Menurut Sutjidra, sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi sangat penting untuk mewujudkan pembangunan di Buleleng, termasuk rencana pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Busungbiu.
“Astungkara, jika kami dan Pak Wayan Koster-Giri terpilih, pembangunan SMK di Busungbiu pasti terwujud karena pembebasan lahannya sudah selesai,” tambah Sutjidra.
Ia juga memaparkan sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan jika terpilih nanti, seperti peningkatan beasiswa untuk siswa miskin, seragam sekolah gratis dari PAUD hingga SMA/SMK, subsidi pertanian, dan layanan mobil jenazah gratis.
Sementara itu, Cagub Wayan Koster, yang diusung oleh PDI Perjuangan, menyampaikan bahwa sebagai putra asli Buleleng, selama masa jabatannya sebagai gubernur periode 2018-2023, berbagai pembangunan telah ia realisasikan di wilayah Bali Utara.
Di antaranya adalah pembangunan Pasar Banyuasri dengan anggaran sebesar Rp 50 miliar dari APBD Provinsi Bali, serta pembangunan Taman Bung Karno yang sebagian besar pendanaannya juga bersumber dari APBD Bali.
Selain itu, Koster juga menyebut pembangunan saluran distribusi air bersih dari Air Sanih hingga Tejakula di wilayah timur Buleleng, yang seluruh anggarannya dibiayai oleh APBD Provinsi Bali.
“Astungkara, seluruh anggarannya full dari APBD Provinsi Bali,” ujarnya.
Salah satu proyek besar yang berhasil ia realisasikan adalah pembangunan jalan pintas Mengwi-Buleleng yang selama bertahun-tahun hanya menjadi wacana.
“Tahun 2027 nanti, perjalanan dari Singaraja ke Denpasar hanya akan memakan waktu satu setengah jam, dari yang sebelumnya membutuhkan dua setengah hingga tiga setengah jam,” tuturnya.
Selain itu, pembangunan Tower Turyapada di Sukadasada sebagai destinasi wisata baru dan pusat telekomunikasi juga disorot oleh Koster. Tower tersebut mampu menjangkau 80 persen wilayah Buleleng untuk mengatasi gangguan sinyal televisi dan telekomunikasi.
“Astungkara, seluruh tahapan pembangunan tower ini akan selesai pada tahun 2026,” tambahnya.
Jika terpilih kembali, Wayan Koster berjanji akan melanjutkan pengembangan Pelabuhan Celukan Bawang yang rancangan pembangunannya telah selesai.
“Astungkara, jika kami terpilih, pembangunan pelabuhan ini akan menjadi prioritas dan langsung kami jalankan,” tutupnya. (gb)