Kamis, Oktober 3, 2024
BerandaBaliPesona Langka Wijayakusuma, Bunga yang Hanya Mekar Sekali Semalam

Pesona Langka Wijayakusuma, Bunga yang Hanya Mekar Sekali Semalam

GATRABALI.COM, DENPASAR – Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) yang dikenal sebagai “Ratu Malam” kembali menarik perhatian pecinta tanaman hias di Indonesia.

Bunga eksotis ini dikenal karena keindahannya yang mekar hanya di malam hari dan layu saat fajar tiba, membuatnya begitu istimewa dan misterius.

Di berbagai budaya, khususnya di Indonesia, bunga Wijayakusuma dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi. Legenda Jawa mengaitkan bunga ini dengan simbol kejayaan dan keberuntungan. Dalam mitologi keraton Yogyakarta, dipercaya bahwa bunga ini hanya akan mekar di hadapan raja yang berhak atas takhta, menjadikannya simbol kemuliaan dan kekuasaan.

Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) yang dikenal sebagai "Ratu Malam"
Bunga Wijayakusuma (Epiphyllum oxypetalum) yang dikenal sebagai “Ratu Malam”. Sumber foto: Gus/gb

Mekarnya yang Langka dan Menawan

Keunikan utama dari bunga Wijayakusuma terletak pada waktu mekarnya yang sangat jarang dan hanya terjadi pada malam hari. Biasanya, bunga ini akan mulai mekar setelah matahari terbenam, dan hanya bertahan beberapa jam sebelum akhirnya layu di pagi hari. Karena sifatnya yang unik, momen mekarnya sering dianggap sebagai peristiwa yang spesial dan sakral. Banyak yang percaya bahwa kehadiran bunga ini membawa energi positif bagi lingkungan sekitarnya.

Baca Juga  Polisi Tangani Kasus Perampasan dan Pengroyokan WNA di Warung Made Seminyak

Mekarnya bunga Wijayakusuma tidak hanya menjadi peristiwa alam biasa, tetapi juga kesempatan sosial. Para pecinta tanaman sering mengadakan acara “Malam Wijayakusuma”, di mana mereka berkumpul untuk menyaksikan keajaiban alam ini. Kegiatan ini telah menjadi semacam ritual tahunan bagi komunitas-komunitas tanaman hias di Indonesia.

Perawatan dan Tantangan Menanam

Bagi yang tertarik untuk menanam bunga Wijayakusuma, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tanaman ini membutuhkan tempat yang teduh dan cukup lembap untuk tumbuh dengan baik. Meskipun bunga ini tahan terhadap iklim tropis, perlu perhatian khusus dalam penyiraman dan pemupukan agar mekarnya bisa dinikmati setiap tahunnya.

Namun, menumbuhkan bunga ini juga penuh tantangan. Karena bunga Wijayakusuma hanya mekar beberapa kali dalam setahun, sabar adalah kunci utama bagi para pemiliknya. Setiap momen mekar menjadi hadiah tersendiri bagi mereka yang telaten dalam merawatnya.

Baca Juga  Dukungan Besar untuk Koster-Giri, Warga Abang Serukan Visi Baru untuk Bali

Simbol Spiritual dan Budaya

Selain keindahannya, bunga Wijayakusuma memiliki makna simbolis yang mendalam. Dalam kepercayaan tradisional, bunga ini sering dikaitkan dengan keberuntungan, kesuksesan, dan kebangkitan. Beberapa orang bahkan menganggapnya sebagai pembawa pesan ilahi. Tak heran, dalam beberapa ritual adat, bunga ini kerap digunakan sebagai bagian dari sesajen untuk memohon berkah.

Bunga Wijayakusuma juga memiliki peran penting dalam beberapa perayaan di keraton-keraton Jawa. Mitos menyebutkan bahwa bunga ini hanya mekar untuk orang-orang tertentu yang dianggap memiliki “energi” khusus, sehingga mekarnya bunga ini sering dikaitkan dengan tanda-tanda kebesaran.

Peningkatan Popularitas di Era Modern

Di tengah meningkatnya minat terhadap tanaman hias selama beberapa tahun terakhir, bunga Wijayakusuma telah menjadi salah satu tanaman favorit. Banyak penggemar tanaman yang berlomba-lomba untuk mendapatkan bibitnya meskipun perawatannya cukup menantang. Dengan keunikan mekarnya dan legenda yang mengelilinginya, bunga ini telah menjadi simbol eksklusivitas di kalangan pecinta tanaman.

Baca Juga  HUT DWP ke-24, DWP Jembrana Laksanakan Lomba Nasi Tumpeng dan Vas Toga

Popularitas bunga Wijayakusuma juga semakin meningkat berkat media sosial. Banyak kolektor tanaman yang membagikan momen mekarnya bunga ini secara daring, menarik minat generasi muda untuk ikut menikmati keindahannya. Hashtag seperti #MalamWijayakusuma sering menjadi trending di platform-platform media sosial ketika bunga ini mekar, membuktikan bahwa meskipun tergolong tanaman klasik, daya tariknya tetap relevan di era modern.

Penutup

Bunga Wijayakusuma, dengan pesona dan keunikannya, terus memikat hati para pecinta tanaman di seluruh Indonesia. Setiap kali mekar, bunga ini seolah membawa pesan bahwa keindahan sejati tidak membutuhkan waktu lama untuk meninggalkan jejak. Bagi mereka yang beruntung menyaksikannya, momen itu akan selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan. (gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments