GATRABALI.COM, BULELENG – Ketut Lihadnyana, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Bupati Buleleng, resmi mendapatkan penugasan untuk melanjutkan kepemimpinan hingga pelantikan pejabat daerah definitif pada periode ketiga. Penugasan ini diumumkan dalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Buleleng, Minggu, 11 Agustus 2024.
Dalam sidang tersebut, Lihadnyana menyampaikan Pendapat Akhir Bupati atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran (TA) 2024. Ia mengungkapkan bahwa prioritas anggaran dalam APBD Perubahan TA 2024 dan APBD TA 2025 difokuskan pada pembangunan infrastruktur, program pengurangan kemiskinan, pengangguran, dan stunting, serta pemantapan tata kelola pemerintahan menuju digitalisasi.
“Saat ini, alat Point of Sales (POS) dapat meningkatkan optimalisasi pajak dan transparansi. Kami berupaya meningkatkan sistem pajak yang lebih akuntabel dan efisien,” ujar Lihadnyana.
Dalam periode kepemimpinan selanjutnya, Lihadnyana berharap Kabupaten Buleleng dapat mencapai kemandirian fiskal yang lebih baik. Ia mencatat bahwa pendapatan Kabupaten Buleleng masih didominasi oleh dana transfer, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih rendah dibandingkan potensi yang ada. “Kami ingin mengoptimalkan PAD sehingga proporsinya bisa sejajar atau bahkan lebih tinggi dari dana transfer,” jelasnya.
Lihadnyana juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ia mengungkapkan optimisme terhadap peningkatan PAD, yang diproyeksikan akan mencapai 82 miliar, termasuk tambahan dari sektor pajak dan pendapatan lain-lain yang sah. Tren peningkatan penerimaan pajak hotel dan restoran di Kabupaten Buleleng pada tahun 2024 menjadi salah satu indikator positif.
“Selama hampir dua tahun menjabat, kami telah berhasil meningkatkan pendapatan daerah sekitar 300 miliar lebih. Kami juga akan terus mendorong peningkatan PAD melalui sektor-sektor baru dan peraturan yang mendukung,” tambah Lihadnyana.
Dengan berbagai upaya tersebut, Lihadnyana berharap bahwa Kabupaten Buleleng dapat menjadi daerah dengan kemandirian fiskal yang semakin baik dan berkelanjutan di masa depan. (adv/gb)
