GATRABALI.COM, JAKARTA – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama ekonomi kreatif di Asia Tenggara. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah peningkatan kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif.
Sebagai bagian dari upaya ini, Menekraf Riefky menerima audiensi perwakilan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari di Gedung Menara Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025.
KEK Singhasari, yang berlokasi di Malang Raya, Jawa Timur, merupakan KEK digital pertama di Indonesia yang berfokus pada pengembangan teknologi digital dan pariwisata.
“Kolaborasi Kementerian Ekraf/Badan Ekraf dan KEK Singhasari bertujuan meningkatkan kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama ekonomi kreatif di Asia Tenggara,” ujar Menekraf Riefky.
Fokus utama dari kolaborasi ini mencakup sinergi pengembangan ekonomi kreatif, joint promotion, serta pendampingan visit investor ke KEK industri ekonomi kreatif.
Selain itu, Kemenekraf dan KEK Singhasari akan memperkuat pengembangan infrastruktur pendukung, seperti fasilitas produksi, inkubator bisnis, dan pelatihan keterampilan.
Langkah ini sejalan dengan visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam Asta Cita ke-3 yang menargetkan peningkatan lapangan kerja berkualitas.
CEO PT Intelegensia Grahatama, selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari, David Santoso, menyambut baik kolaborasi ini.
Ia berharap sinergi dengan Kemenekraf dapat menjadi katalisator dalam membawa Intellectual Property (IP) lokal ke kancah internasional dan membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
“Kolaborasi Kemenekraf dan KEK Singhasari diharapkan dapat membawa IP lokal ke kancah internasional serta membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujar David Santoso.
Audiensi ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam serta Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi.
Di bawah kepemimpinan Menekraf Riefky, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif menargetkan penciptaan 27 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan, khususnya bagi generasi muda.
Dengan dukungan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar, Menekraf Riefky mendorong 17 subsektor ekonomi kreatif guna mewujudkan visi-misi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Melalui strategi hexahelix, Kemenekraf diyakini mampu menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional dengan menggerakkan sektor ekonomi kreatif dari berbagai daerah di Indonesia.(*/gb)
 Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmen){kind=link}