GATRABALI.COM, DENPASAR – LV C&C Management sukses menggelar acara bergengsi Launching Event Venue dan Ethnic Fashion Runway 2024 di Bali Internasional Golf, Kertalangu, Sanur, pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Acara yang digelar ini memberikan perpaduan unik antara keindahan venue baru dan kekayaan budaya dalam dunia fashion.
Acara ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Bali, Ny. Putri Suastini Koster, dan sejumlah desainer ternama seperti Bali Citra Kebaya, Basundhari Hardy, Lusi Damai, Taksu Design, Cap Bali, Pratiwi Gallery, dan LT PRO.

Dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Bali, Ny. Putri Suastini Koster, menekankan pentingnya inovasi dalam karya-karya desainer lokal agar dapat bersaing di kancah internasional.
“Acara seperti ini harus rutin diadakan, kalau bisa tiga bulan sekali. Penting untuk membawa karya-karya busana ini lebih go internasional. Dan untuk para desainer juga diharapkan dapat menciptakan busana yang eye-catching agar dapat menarik minat para fashion enthusiast saat parade walk,” ujarnya.
Owner LV C&C Model Management, Hermy Wirawan, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya tertuju pada fashion show, tetapi juga bertujuan untuk mempromosikan venue Bali International Golf. Tempat ini tidak hanya untuk bermain golf, tetapi juga dapat digunakan untuk mengadakan acara seperti yang kita adakan hari ini.
“Kami mengangkat tema ethnic karena sesuai dengan background yang ada di sini, yakni adanya gong perdamaian dunia dan ada gapura, karena sangat matching pada ethnicnya malam hari ini. Kami juga melibatkan desainer tidak hanya dari Denpasar, tapi juga dari Singaraja, Karangasem, dan daerah lainnya,” tegas Hermy.
Hermy juga menjelaskan bahwa event runway ini melibatkan sekitar 18 model dari LV C&C serta model anak-anak yang didukung oleh Basundhari Hardy. Melihat kemeriahan acara dan antusiasme dari berbagai pihak, LV C&C berencana untuk menggelar acara fashion runway dengan tema berbeda di masa mendatang.
“Kami sangat senang, terutama ada Ibu Putri Koster yang mendukung acara ini dan meminta agar acara seperti ini rutin dilakukan tiap tiga bulan sekali,” pungkas Hermy.
Dengan berlangsungnya acara ini, diharapkan kebudayaan Indonesia, khususnya Bali, dapat terus diperkenalkan ke dunia melalui seni busana yang indah dan memukau. (gus/gb)