Rabu, April 2, 2025
BerandaBaliPaslon Gubernur Bali Nomor Urut 01 Memohon Doa Restu di Puri Saren...

Paslon Gubernur Bali Nomor Urut 01 Memohon Doa Restu di Puri Saren Agung Ubud

GATRABALI.COM, GIANYAR – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 01, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. dan Putu Agus Suradnyana, S.T. (Mulia-PAS) mendapat sambutan hangat saat memohon doa restu di Puri Saren Agung Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Jumat, 4 Oktober 2024 siang.

De Gadjah, sapaan akrab Made Muliawan Arya, bersama Putu Agus Suradnyana, disambut oleh Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si., atau lebih dikenal sebagai Cok Ace. Cok Ace, yang merupakan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 dan mantan Bupati Gianyar, mengajak pasangan tersebut bercengkerama di saren tengah Puri Saren Agung sembari menikmati hidangan khas Gianyar.

Baca Juga  Pjs Bupati Jembrana Tegaskan Larangan Kampanye di Tempat Suci

Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan tawa, dihadiri juga oleh Tjokorda Gde Putra Sukawati (kakak kandung Cok Ace) dan Prof. Tjokorda Gde Raka Sukawati (adik kandung Cok Ace). Cok Ace, yang menjabat di berbagai posisi penting, termasuk sebagai Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, menekankan pentingnya menjaga Bali sebagai tempat yang bernafas dalam agama Hindu dan kebudayaan.

“Sangat hangat dan luar biasa sambutan Cok Ace, selayaknya keluarga. Kita makan di dapur selayaknya keluarga. Jadi sudah artinya direstui oleh alam dan direstui oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ungkap De Gadjah setelah pertemuan.

Baca Juga  Pemkab Jembrana Siap Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung

Suasana penuh canda dan tawa itu dimaknai De Gadjah sebagai bentuk komunikasi dari hati ke hati, menggambarkan ikatan persaudaraan yang kuat. “Itu artinya persaudaraan yang no drama. Jadi bisa tertawa lepas,” tambahnya, menegaskan pentingnya hubungan yang akrab.

Putu Agus Suradnyana juga mengungkapkan rasa syukurnya atas sambutan hangat di Puri Saren Agung. “Kebetulan Cok Ace adalah dosen saya di Teknik Arsitektur Universitas Udayana dulu. Beliau memberikan pandangan tentang bagaimana mempertahankan budaya dari konsep parahyangan, pawongan, dan palemahan (Tri Hita Karana). Beliau sangat luar biasa,” ujar Putu.

Baca Juga  Ini Kata KPU Antisipasi Cuaca Buruk saat Pencoblosan Pilkada 2024 nanti di Bali

Masukan-masukan progresif dari Cok Ace, terutama mengenai tata ruang, akan diakomodasi dalam visi-misi Mulia-PAS. “Ini penting bagi Mulia-PAS demi menjaga tata ruang Bali ke depan dengan berbekal konsep-konsep yang diwariskan turun-temurun oleh para pendahulu kita, khususnya tentang konsep Tri Hita Karana,” jelas Putu Agus Suradnyana.

Dengan dukungan dan doa restu dari berbagai pihak, Mulia-PAS optimis dalam menjalankan kampanye mereka untuk memenangkan hati masyarakat Bali.(gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments