GATRABALI.COM, JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana memulai proyek penataan dan rehabilitasi Taman Gedung Kesenian Soekarno yang diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi pemerintahan dan fasilitas publik di jantung kota Jembrana.
Proyek ini bertujuan untuk menjadikan gedung kesenian tersebut sebagai pusat kegiatan seni dan budaya sekaligus simbol kemajuan daerah.
Penataan dimulai dengan pembongkaran gedung lama dan penggantian dengan desain baru yang menggabungkan elemen tradisional dan modern. Pekerjaan meliputi lima lingkup utama: pembangunan ruang pertemuan, stage, kolam, pos jaga, serta penataan halaman. Perubahan mencolok akan tampak pada penataan halaman, termasuk pembangunan patung mekepung setinggi 3 meter serta dua patung naga sepanjang 25 meter di kedua sisi jembatan pintu masuk gedung.
Pekerjaan ini didanai oleh APBD Badung dengan nilai pagu Rp 24.197.931.800 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Gedung Kesenian Soekarno dirancang sebagai fasilitas multifungsi, yang tidak hanya akan digunakan untuk perkantoran tetapi juga untuk pertunjukan seni tradisional dan modern, olahraga, dan hiburan keluarga.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, menekankan pentingnya penataan gedung ini dalam konteks visi Jembrana Emas 2026. Menurutnya, gedung ini akan melengkapi triangle kota Jembrana bersama Pura Jagatnata dan pasar umum negara yang akan diresmikan segera. Penataan ini diharapkan dapat memperkuat keseimbangan tata ruang dan mendukung pusat kegiatan ekonomi, budaya, dan pemerintahan.
“Tata kota ini adalah bagian dari persiapan menuju Jembrana Emas 2026. Kami harus berbenah dan mempersiapkan diri untuk meningkatkan PAD dan mewujudkan visi besar ini,” ujar Bupati Tamba pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Fasilitas dan Daya Tarik Wisata
Gedung Kesenian Soekarno dirancang sebagai pusat multifungsi dengan area seluas 6,45 ha, termasuk taman bermain ramah anak dan kolam seluas 0,91 ha. Di samping berfungsi sebagai fasilitas publik, gedung ini juga diharapkan menjadi daya tarik wisata baru yang memperkuat posisi Jembrana sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Bali.
Dengan proyek ini, Pemerintah Kabupaten Jembrana berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi dan pariwisata daerah serta meningkatkan kualitas ruang publik untuk masyarakat.(gus/gb)
